SINGARAJA, BALIPOST.com – Shortcut Singaraja – Mengwitani segera teruwujud. Ini akan menjadi infrastruktur yang memperkuat dan menegaskan implementasi Bali Era Baru di bawah kendali Gubernur Bali Wayan Koster.
Dengan mengusung visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, jalur lanjutan untuk memperpendek jalur Denpasar-Singaraja ini, juga dilengkapi aksen budaya yang akan menjadi salah satu identitasnya. Anjungan Ki Barak Panji sakti akan menjadi ikon budaya dan spirit heroik menjaga Bali.
Anjungan yang akan berdiri di Km 158 + 250 ini pun diapresiasi banyak pihak. Anjungan ini berawal dari kunjungan Menteri PUPR 1 September 2021 di lokasi pembangunan jalan baru titik 3,4,5 dan 6, yang mana arahannya pada saat itu, agar dibangun view point (rest area).
Setelah melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas PUPR-KIM Provinsi Bali dan kelompok ahli Infrastruktur, kelompok ahli Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni Budaya Provinsi Bali pada 17 Maret 2021, nama View Point (Rest Area) diganti nama dengan menjadi Anjung Pandang. Anjung pandang nantinya bisa menjadi destinasi pariwasata yang baru dan kedepannya akan diintegrasikan dengan konsep rest area pada area sekitar anjung pandang, sehingga diharapkan dapat meningkatkan per ekonomian masyarakat sekitar.
Sesuai keputusan bersama antara Gubernur Bali, Wayan Koster dan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, untuk patung yang akan dipasang pada lokasi anjung pandang nantinya adalah patung Ki Barak Panji Sakti. Ki Barak Panji Sakti merupakan tokoh seorang raja yang menjadi kebanggaan warga Buleleng karena tokoh tersebut terkenal arif, bijaksana dan sangat merakyat dalam memimpin kerajaan.
Konsep patung dari Ki Barak Panji Sakti adalah menghadap ke arah barat bersama ayahnya yang menunjukan daerah kekuasaan beliau yang terlihat pada tanah Blambangan (Banyuwangi). (kmb/balipost)