Seorang petani menyemprot tanaman padinya di Subak Sempidi, Badung. (BP/eka)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pemerintah Kabupaten Badung, mengandeng para pemangku kepentingan untuk membantu petani. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana mengatakan pihaknya selalu berusaha mencarikan solusi atas permasalahan klasik yang dihadapi oleh para petani, seperti fluktuasi harga, akses pemasaran serta kurangnya pemanfaatan teknologi informasi.

Saat ini sedang merancang program inovasi Badung Go-Tani (Bang Goni). “Dengan program ini kami harapkan dapat mengatasi permasalahan petani serta meningkatkan pertumbuhan sektor agrobisnis. Selain itu juga memperkuat sinergitas sektor pertanian dengan kepariwisataan dunia usaha khususnya UMKM dari segi pangan,” ungkapnya, Jumat (3/9).

Baca juga:  Dari Retribusi ke Kintamani Ramai Dikeluhkan hingga Kasus COVID-19 di Denpasar Masih Terus Bertambah

Menurutnya, pihaknya juga telah menyiapkan program yang akan dilengkapi dengan fitur-fitur, seperti info tani disertai laporan kinerja, info pelayanan, agrowisata, info panen dan peta potensi komoditas. Ada juga info kemitraan, konsultani, pengaduan serta dilengkapi fitur SKM yang dikembangkan oleh Dinas Kominfo secara bertahap.

Sekda Badung, Wayan Adi Arnawa, menyebutkan aplikasi Go-Tani akan memudahkan pengguna mengakses produk-produk yang dibuat oleh para petani di Badung. “Termasuk juga para petani akan mudah mendapatkan berbagai macam pelayanan,” jelasnya.

Baca juga:  Badung Berencana Siapkan Lahan Khusus untuk Kubur Bangkai Babi

Sekda berharap dengan adanya aplikasi Go-Tani ini para petani bisa menjadi termotivasi sekaligus percaya diri. Sebab, saat pandemi COVID-19, sektor pertanian telah memberikan kontribusi pertumbuhan ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *