DENPASAR, BALIPOST.com – Dugaan data meninggal COVID-19 yang tidak valid sedang diusut aparat kepolisian. Tidak validnya data yang dikeluarkan oleh Denpasar ini terungkap saat ada seorang pasien, JG yang sudah sembuh dimasukkan dalam data meninggal karena COVID-19.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai yang dikonfirmasi, Senin (6/9) mengatakan kasus itu merupakan kesalahan input atau human error dari petugas. Dikatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu (4/9).
Petugas operator data yang menginput data melakukan kesalahan dan sudah disadarinya. Hanya, karena sudah sore dan sistem sudah tutup, sehingga belum bisa dilakukan perbaikan.
Diputuskan untuk melakukan perbaikan keesokan harinya. Kemudian keesokan harinya pada 5 September 2021 data sudah diperbaiki.
Pasien yang awalnya dinyatakan meninggal diubah menjadi sembuh. Artinya, kesalahan dalam input itu, sudah diperbaiki per 5 September.
Diberitakan sebelumnya, JG terkonfirmasi positif Covid-19 pada 24 Agustus 2021, ia kemudian menjalani perawatan isoter di Hotel Prime Biz Kuta. Sejak tanggal 3 September 2021, JG dinyatakan sehat usai melewati masa karantina di hotel.
Selanjutnya ia kembali ke kampung halaman untuk beristirahat sampai saat ini. Namun ternyata dalam data menyebut JG telah meninggal dunia. (Asmara Putera/balipost)