I Gusti Nyoman Omardani. (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Anggota DPRD Tabanan asal Pupuan, I Gusti Nyoman Omardani melaporkan kasus dugaan penyalahgunaan nama dan fotonya untuk dipakai aksi penipuan. Oknum yang tak bertanggung jawab itu melakukan penipuan berkedok lelang kendaraan.

Modus pelaku adalah menghubungi calon korban dengan cara chatting menggunakan aplikasi whatsapp (WA) dengan foto profil Gusti Omardani. Tak ingin ada korban, politisi PDIP ini melaporkan kasus ini ke Polres Tabanan, Senin (6/9).

Ia menjelaskan, pelaku menggunakan nomor WhatsApp 08789730**** dilengkapi dengan foto dirinya. Kemungkinan diambil dari media sosial (FB) miliknya untuk melancarkan aksinya.

Baca juga:  Selama Sepekan Jalur Utama ke Tanah Lot Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Pada Minggu (5/9) siang, Omardani sempat dikonfirmasi oleh seorang rekannya, I Nyoman Wintara yang juga mengirimkan tangkapan layar percakapannya dengan seseorang menggunakan nama Purnama Belimbing. Dalam percakapan tersebut pelaku menawarkan lelangan kendaraan berupa mobil dan sepeda motor dengan bunga 0 persen dan pembayaran bisa melalui kredit.

“Karena baru pulang sore, baru saya sempat buka WA dari rekan saya ini dan langsung saya jawab kalau itu bukan nomor milik saya. Namun lama-lama banyak juga rekan lainnya yang mengkonfirmasi baik melalui Fb ataupun WA menanyakan perihal yang sama. Karena banyak, saya khawatir juga jangan sampai ada korban yang tentunya bisa merugikan baik saya pribadi maupun masyarakat, makanya langsung putuskan melapor ke Polres Tabanan agar segera bisa ditindaklanjuti,” terangnya.

Baca juga:  Pembunuh Agung Mirah Ditangkap di Lampung

Sejumlah rekannya curiga, menurut Omardani kemungkinan karena gaya bahasa atau komunikasi yang ada pada percakapan di WA sangat berbeda dengan gaya bahasa yang kerap digunakannya. “Temen-teman yang sering WA sudah hafal dengan gaya bahasa saya, jadi mereka curiga dan beruntung langsung konfirmasi ke saya,” ucapnya.

Gusti Omardani pun mengimbau masyarakat agar tidak melayani pihak yang mengaku-ngaku dan seolah-olah melelang kendaraan dengan mencatut namanya. Dan lebih berhati-hati serta cross check kembali kebenarannya sebelum mengambil keputusan.

Baca juga:  Hati-hati Sikapi Kabar Warga Miskin di Medsos, Bisa Jadi Penipuan

“Jika ada orang minta tolong, baik melalui WA atau lainnya, kenali dulu siapa orangnya. Karena belum tentu niat baik dapat memberikan dampak positif bahkan bisa merugikan banyak pihak jika tidak berhati-hati, dan ini pengalaman saya,” sarannya. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *