DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa dilaporkan bertambah 17 orang pada Senin (6/9). Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali diterima Selasa (7/9), sebanyak 8 kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian. Jembrana pada hari ini nihil tambahan korban jiwa.
Sumbangan kasus kematian terbanyak dilaporkan Buleleng 5 orang. Disusul Badung 4 orang.
Kemudian, Denpasar dan Gianyar sama-sama 2 orang. Terdapat 4 kabupaten melaporkan masing-masing 1 korban jiwa, yakni Tabanan, Klungkung, Bangli, dan Karangasem.
Tabanan memasuki hari ke-61 berturut-turut mencatatkan korban jiwa. Kumulatifnya mencapai 298 orang. Jika dirata-ratakan, Tabanan melaporkan kematian harian sebanyak 4,88 jiwa.
Dilihat dari data, mayoritas pasien yang meninggal pada 6 September merupakan pria. Komposisinya 12 pria dan 5 perempuan.
Untuk usianya, termuda 40 tahun dan tertua 88 tahun. Keduanya merupakan pasien yang terpendek jangka waktu perawatannya di RS untuk pasien meninggal pada 6 September.
Pasien termuda berjenis kelamin pria. Warga Buleleng ini dikonfirmasi positif pada 4 September dan meninggal 6 September.
Sementara pasien tertua juga seorang pria. Pasien dari Buleleng ini juga dikonfirmasi positif 4 September dan meninggal 6 September.
Sedangkan pasien terlama dirawat sebelum dinyatakan meninggal pada 6 September adalah seorang perempuan berusia 80 tahun. Warga Gianyar ini terkonfirmasi pada 12 Agustus dan 25 hari kemudian meninggal dunia.
Kumulatif korban jiwa mencapai 3.633 orang. Rinciannya 3.627 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 1.022 orang, Badung 537 orang, Buleleng 500 orang, Tabanan 497 orang, dan Karangasem 257 orang.
Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 247 orang, Bangli 207 orang, Jembrana 190 orang, dan Klungkung 163 orang. Terdapat juga 13 warga masuk kategori Provinsi Bali tercatat meninggal dunia. (Winatha/balipost)
