AMLAPURA, BALIPOST.com – Pandemi COVID-19 cukup mempengaruhi pendapatan UPT Samsat Karangasem. Namun, hingga September ini, Samsat Karangasem mampu merealisasi pendapatan pajak sebanyak 75 persen dari target.
Kepala UPT Samsat Karangasem, I Gusti Nyoman Adi Wijaya, Selasa (7/9), mengatakan hingga awal September pendapatan samsat sebesar Rp 37 miliar lebih. Target yang dipasang untuk UPT Karangasem sebesar Rp 50 miliar.
“Yang paling terpengaruh adalah biaya balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Dari target Rp 45 miliar sampai saat ini baru mampu terealisasi sebesar Rp 12,9 miliar atau 28,77 persen. Kalau dilihat dari segi triwulan memang susah tercapai target BBNKB ini. Tapi, triwulan ketiga belum habis, semoga saja bisa mencapai target,” ucapnya.
Adi Wijaya, menjelaskan, faktor ekonomi menyebabkan sulitnya mencapai target pendapatan. Pasalnya, banyak masyarakat yang kena pemutusan hubungan kerja.
Masyarakat yang masih bekerja pun lebih mengutamakan belanja dapur ketimbang keperluan yang lainnya. “Mungkin setelah situasi ekonomi membaik, baru akan kembali pulih. Tapi, meski situasi sulit seperti ini, kesadaran masyarakat masih cukup tinggi untuk tetap membayar pajak” katanya.
Dia menjelaskan, sampai akhir tahun pihaknya optimis mampu mencapai target yang ditetapkan. Untuk itu, pihaknya memaksimalkan inovasi yang telah dijalankan selama ini, yakni pelayanan door to door, Samsat Keliling (Samling), pembukaan gerai samsat di Manggis, termasuk Samsat Kerthi. “Inovasi ini setiap hari kita jalankan ke lapangan. Kita target setiap pegawai seminggu bawa 25 berkas. Ini tidak hanya di jam kantor di luar kantor juga bisa. Dan ini bisa dilakukan di daerah mereka sendiri,” jelas Wijaya. (Eka Parananda/balipost)