Petugas akan melakukan pemulasaran jenazah pasien COVID-19. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam dua hari, 8 dan 9 September 2021, Bali mencatatkan 36 warga meninggal terpapar COVID-19. Rinciannya pada 9 September sebanyak 16 orang dan 8 September mencapai 20 orang.

Terdapat dua kabupaten yang menyumbangkan korban jiwa terbanyak, dengan masing-masing berjumlah 6 orang. Yaitu Buleleng dan Badung.

Untuk pasien meninggal pada 9 September, data Dinas Kesehatan Provinsi Bali memperlihatkan tujuh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian. Nihil tambahan kematian dilaporkan Jembrana dan Gianyar.

Pasien meninggal terdiri dari 11 pria dan 5 perempuan. Pasien termuda yang dicatatkan meninggal merupakan pria berusia 33 tahun. Warga Karangasem ini terkonfirmasi pada 13 Agustus dan meninggal setelah mendapat perawatan 27 hari, yaitu 9 September.

Baca juga:  Tiga Hari Berturut-turut, Tambahan Harian Kasus COVID-19 Nasional di Atas 2.000 Orang

Pasien tertua merupakan pria berusia 90 tahun. Warga Badung ini terkonfirmasi pada 6 September dan meninggal 9 September.

Sumbangan kasus kematian terbanyak dilaporkan Buleleng sebanyak 4 orang. Disusul Denpasar dan Badung yang sama-sama bertambah 3 orang.

Klungkung dan Karangasem melaporkan 2 pasien meninggal. Sedangkan Bangli dan Tabanan sama-sama bertambah 1 orang.

Seluruh Kabupaten

Sementara itu, pada 8 September, sebaran korban jiwa ada di seluruh kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian. Sumbangan kasus kematian terbanyak dilaporkan 3 kabupaten dengan jumlah masing-masing 3 orang. Yaitu Jembrana, Tabanan, dan Badung.

Baca juga:  Ritual Penyucian Jagat di Pura Taman Sari Budakeling

Terdapat 5 kabupaten yang melaporkan kasus meninggal sebanyak 2 orang. Rinciannya Gianyar, Bangli, Klungkung, Karangasem, dan Buleleng. Sedangkan Denpasar mencatatkan tambahan 1 korban jiwa.

Dilihat dari jenis kelaminnya, 13 orang merupakan perempuan dan 7 orang pria. Pasien termuda merupakan seorang perempuan berusia 27 tahun. Warga Gianyar ini terkonfirmasi pada 3 September dan meninggal 8 September.

Sedangkan pasien tertua merupakan pria berusia 101 tahun. Warga Bangli ini terkonfirmasi COVID-19 pada 26 Agustus dan meninggal 13 hari setelah dirawat, 8 September.

Baca juga:  Catat Warga Terpapar COVID-19, Klungkung Tak Lagi Zona Hijau

Kumulatif korban jiwa mencapai 3.690 orang. Rinciannya 3.684 WNI dan 6 WNA.

Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 1.028 orang, Badung 549 orang, Buleleng 508 orang, Tabanan 503 orang, dan Karangasem 264 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 250 orang, Bangli 212 orang, Jembrana 194 orang, dan Klungkung 169 orang. Terdapat juga 13 warga masuk kategori Provinsi Bali tercatat meninggal dunia. (Winatha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *