JAKARTA, BALIPOST.com – Fokus pendampingan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terus konsisten dilakukan BRI. Melalui relationship manager segmen mikro atau biasa disebut Mantri, BRI yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melakukan pembiayaan hingga pemberdayaan kepada para pelaku UMKM.
Dengan tema campaign “Brilian Sahabat UMKM”, BRI menghadirkan beberapa klaster usaha binaan pada Jumat (10/09) di area taman Kantor Pusat BRI. Berbagai produk unggulan dapat ditemukan di sini mulai dari Mangga Istana Pemalang, Strawberry Ciwidey, Keripik Tempe Kramat Pela, Kue Kembang Goyang Lenteng Agung, Telur Asin Serang, Sayuran Baby Buncis Lembang, Lemon Lembang, hingga brokoli, paprika dan aneka hortikultura Lembang.
Kegiatan yang melibatkan klaster usaha UMKM ini dihadirkan untuk mendorong penjualan produk unggulan mereka. Klaster usaha adalah kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.
BRI sebagai bank yang berfokus di segmen UMKM, melakukan pemberdayaan kluster usaha untuk dapat meningkatkan kapasitas dalam pengelolaan usahanya. “Kami melakukan community approach dengan memberikan pembinaan literasi bisnis dan digital sesuai dengan kebutuhan para pelaku usaha mikro melalui para Mantri dengan memperhatikan berbagai aspek mulai dari kualitas SDM, teknologi, potensi pasar, networking, inklusi hingga pelatihan,” jelas Supari, Direktur Bisnis Mikro BRI.
BRI memberdayakan berbagai macam klaster usaha. Hingga saat ini, total jumlah yang sudah menerima literasi bisnis berbasis digital mencapai lebih dari 2.800 klaster binaan. Angka ini akan terus bertambah sebagai bentuk komitmen BRI sebagai bank UMKM terbesar di Indonesia. BRI menargetkan porsi kredit UMKM tembus 85% di tahun 2025.
“BRI akan terus berupaya mengambil bagian dalam mengembangkan pertumbuhan usaha mikro dengan memberikan pembinaan, pelatihan, bantuan sarana dan prasarana, hingga financial advisory melalui para mantri serta memberdayakan kluster usaha agar dapat menjadi embrio korporatisasi UMKM kedepannya,” ujar Supari.
Dalam kegiatan ini, BRI juga memberlakukan mekanisme pembayaran cashless transaction selama proses jual beli produk. Berbagai sistem bayar yang dapat digunakan diantaranya adalah QRIS dan BRImo. Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengurangi kontak fisik untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19.
Beberapa peserta bazzar mengaku senang dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut. Sri Mulyati anggota Klaster Lentera Kembang Goyang mengatakan bahwa BRI total dalam mendampinginya dalam mengembangkan usaha.
Dia berharap agar acara seperti ini dibuat mingguan saja.
“Luar biasa antusiasnya, semua mangga yang saya bawa habis, bahkan sampe pre order. Terima kasih Mas Mantri BRI yang telah mengajak kami meramaikan acara ini. BRI top lah”, terang salah satu pelaku usaha dari klaster Mangga Penggarit Pemalang, S. Mulyono. (Adv/balipost)