AMLAPURA, BALIPOST.com – Pelaku pariwisata saat ini sedikit mulai bisa bernafas. Hal itu menyusul telah mulai dibukanya sejumlah objek pariwisata yang ada di Pulau Bali.
Khusus di Kabupaten Karangasem saat ini sudah ada objek wisata yang mulai uji coba pembukaan. Ketua PHRI Karangasem, I Wayan Kariasa, Jumat (10/9) mengungkapkan hal itu.
Ia menyebut ada sejumlah objek wisata yang telah dibuka untuk wisatawan. Objek wisata itu, yakni DTW Taman Tirtagangga, Tenganan, Taman Soekesada Ujung, Taman Edelweis. “Sementara untuk sejumlah objek yang lainnya saat ini masih melakuka persiapan untuk PeduliLindungi. DTW ini mulai dibuka untuk kunjungan wisatawan baru dua hari ini,” ucapnya.
Kariasa, menambahkan, obyek yang dibuka harus sudah CHSE dan memiliki Barcode PeduliLindungi. Dan persyaratan itu wajib dilakukan sebagai kontrol dan juga setiap pengunjung mereka memakai PeduliLindungi. “Karena prokes itu wajib dengan cek suhu tubuh, tempat cuci tangan, dan pengunjung serta semua karyawan wajib memakai masker,” katanya.
Ia mengaku sangat bersyukur dengan uji coba ini, karena mulai ada pergerakan. “Kita harap semua peduli pada diri masing-masing, baik wisatawan harus disiplin dengan prokes serta para penyedia jasa wajib disiplin akan prokes dan tetap mengikuti aturan pemerintah untuk masa depan ekonomi pariwisata kita bisa bangkit lagi,” harapnya.
Sementara itu, Pengelola Objek Wisata Tirtagangga, Anak Agung Kosalia, memgatakan, pihaknya saat ini masih terus mempersiapkan sarana Prokes. Sebab, selama tutup pihaknya belum melakukan persiapan apa-apa. “Informasi objek wisata boleh dibuka sangat mendadak. Jadi, kita harus melengkapi lagi sarana yang diperlukan seperti tissue, hand sanitizer, masker cadangan, bersih-bersih, serta persiapan yang lain untuk menyambut pengunjung yang datang,” katanya.
Sedangkan, Bidang Riset dan Pengembangan objek wisata Taman Edelweis, I Nengah Sueca, menjelaskan, pihaknya tengah mendaftar memperoleh barcode PeduliLindungi. “Masih pengisian data QR pedulilindungi, pengajuan sama proses penerbitan. Untuk prokes sudah ada,” jelas Sueca. (Eka Parananda/balipost)
