DENPASAR, BALIPOST.com – Pecatur Gracelia Paramesthi Samekto meraih gelar Master Nasional Wanita (MNW), pada PON Jabar 2016. Kini, pecatur yang akrab disapa Gecy ini, kembali mematok target medali pada PON Papua.
Ditemui di Denpasar, Jumat (10/9) Gecy menerangkan, tim putri Bali hanya lolos di nomor beregu. Karena itu, Gecy akan turun di nomor beregu standar, cepat dan kilat. “Saya turun di nomor beregu bersama MFW Kadek Iin Dwijayanti, dan Kadek Alit Puspayanti,” ujar pecatur kelahiran Denpasar, 18 Mei 2002 ini.
Dijelaskannya, saat turun di PON Jabar, dirinya bermain di nomor beregu standar, cepat, kilat, mix standar, dan mix kilat. “Untuk PON Papua nomor mix tidak dipertandingkan,” katanya. Selama TC sentralisasi, Gecy bersama rekan setim berlatih di hotel.
Selain itu, kata dia, dirinya juga sering sparring meladeni pecatur mancanegara secara online. “Kami juga biasa berlatih tanding melawan pecatur lokal Bali,” ujar mahasiswi semester lll Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ekonomi Pembangunan, Universitas Airlangga ini.
Gecy juga pernah menjuarai turnamen catur Best Collage di Penang, Malaysia, pada Desember 2020. “Saat itu saya membela kampus bersama tiga pecatur putra,” ungkapnya.
Menghadapi PON Papua, Gecy bertumpu pada dua nomor andalannya, beregu cepat dan kilat. Kendati demikian, bagi dia meraih medali juga tidak mudah, mengingat persaingan sangat ketat datang dari Jabar, DKI dan Jatim. “Yang penting, bagi kami mengincar medali,” jelasnya.
Sementara, pelatih tim PON Sebastian Simanjuntak menyatakan, persiapan tim Bali mencapai 90 persen. Dikemukakan, materi latihan fokus menganalisis pola permainan calon lawan. “Kami mengagendakan pecatur PON menjajal kekuatan pecatur putra Bali yang tangguh,” beber dia. (Daniel Fajry/Balipost)