SEMARAPURA, BALIPOST.com – Perjalanan usulan calon gelar pahlawan nasional Ida Dewa Agung Jambe tinggal selangkah lagi. Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pahlawan (TP2GP) Nasional melakukan verifikasi lapangan terkait usulan tersebut, Jumat (10/9).
Ketua TP2GP, Muhammad Syarif Bando tiba di Kantor Bupati Klungkung, pukul 09.00 wita. Rombongan Tim bersama Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta selanjutnya menuju Pendopo Puri Agung Klungkung untuk melakukan pertemuan dengan tokoh Puri Klungkung, tokoh masyarakat dan beberapa instansi terkait serta mengunjungi tempat bersejarah Kertagosa.
Ketua TP2GP, Muhammad Syarif Bando mengatakan, memang tidak mudah menetapkan seseorang menjadi calon pahlawan, perlu pembuktian dan tidak boleh digugat oleh masyarakat setelah di-SK-kan. Didalam undang-undang tentang kepahlawanan diatur tentang syarat-syarat umum dan khusus. Secara umum yaitu secara defakto berjuang sampai titik darah penghabisan dan secara khusus salah satunya tidak pernah dijatuhi hukuman. “Saya kira kriteria ini sangat memenuhi untuk calon pahlawan kita ini,” ujarnya.
Kepala Perpustakaan Nasional ini menambahkan, berdasarkan usulan dan dokumen-dokumen data dan fakta pembahasan baik yang ada di arsip nasional maupun perpustakaan nasional, disepakati bahwa Ida Dewa Agung Jambe memenuhi syarat untuk dilanjutkan kedalam pembahasan dan verifikasi lapangan. “Ini satu momentum yang sangat konstektual di 72 tahun Kemerdekaan RI, jika Bali bisa menambah satu pahlawan nasional,” sebutnya.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, mengusulkan gelar pahlawan nasional ternyata tidak cukup dengan waktu pendek, ada proses yang harus dilalui. Bupati menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah bekerja bersama, membantu melengkapi segala dokumen-dokumen untuk meyakinkan pusat bahwa Ida Dewa Agung Jambe layak untuk mendapat gelar tersebut. “Semoga dengan verifikasi lapangan dan mendengar penjelasan-penjelasan lebih lanjut, bisa meyakinkan tim bahwa Ida Dewa Agung Jambe layak mendapat gelar pahlawan nasional tersebut,” harap Bupati Suwirta.
Sebelumnya, Penglingsir Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semara Putera dihadapan rombongan TP2GP menyampaikan sejarah singkat perang Puputan Klungkung. Ida Dewa Agung Jambe, merupakan Raja Klungkung terakhir yang gugur dalam Perang Puputan Klungkung, pada 28 April 1908. (Adv/balipost)