Forum Humas BUMN dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) melakukan penandatanganan kesepakatan bersama. (BP/Dokumen BRI)

JAKARTA, BALIPOST.com – Perkembangan komunikasi di era teknologi saat ini saat ini memungkinkan siapa saja memperoleh informasi dengan cepat dan mudah, termasuk melalui media sosial. Di sisi lain, kemudahan ini justru menimbulkan dampak lain bagi masyarakat.

Salah satunya, informasi yang tidak dapat dikendalikan sehingga konten-konten yang tidak benar atau dikenal dengan istilah hoaks beredar luas di masyarakat. Berkaca dari kondisi tersebut, Forum Humas BUMN berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyelenggarakan webinar yang bertemakan “BUMN Bebas Hoax : Peran Humas BUMN Perangi Hoax,” pada Jumat (10/9) dengan keynote speaker Sekretaris Kementerian BUMN, Susyanto.

Baca juga:  Kurangi Korban Jiwa dan Risiko Bencana, Ini Hal Penting Dilakukan

Acara tersebut menghadirkan beberapa narasumber seperti Ketua Forum Humas BUMN, Aestika Oryza Gunarto, Ketua Mafindo serta praktisi komunikasi Septiaji Eko Nugroho, dan Catharina Widyasrini. Acara tersebut diikuti oleh ratusan pranata Public Relations dari berbagai institusi BUMN.

Susyanto menyambut baik diadakannya gelaran ini. “Pengelola informasi di BUMN seperti Corporate Secretary maupun Humas BUMN, harus memiliki kepekaan dan kemampuan dalam “membaca” dan mengelola berita hoax dengan baik. Kerjasama yang solid diantara para Humas BUMN sangat diperlukan dalam mengelola kanal-kanal komunikasi yang dimiliki baik menangkal, memfilter dan melakukan tindakan kontra-hoax,” imbuhnya.

Baca juga:  Ini Strategi Pemulihan Pariwisata Pasca Tsunami Selat Sunda

“Hoaks berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat sehingga berdampak pada persepsi negatif terhadap BUMN di Indonesia. Selain bahaya hoax diatas bagi BUMN, hoax juga bertentangan dengan core values BUMN : berAKHLAK, dimana BUMN merupakan Badan Usaha Milik Negara yang menjunjung tinggi nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Oleh karenanya, Forum Humas sebagai organisasi profesi untuk PR, Corcom dan Corsec BUMN juga merasa perlu membekali anggotanya dengan skill yang mumpuni untuk atasi hoax,” ujar Aestika.

Baca juga:  Deklarasi Damai Lawan Hoaks

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menyambut baik kolaborasi ini. Berdasarkan data yang Mafindo peroleh bahwa jumlah hoax terkait “BUMN” di website turnbackhoax.id hingga Juli 2021 adalah sebesar 80 (delapan puluh) hoaks per tahun.

Jumlah tersebut jika diatasi dengan baik oleh BUMN akan berdampak tidak baik bagi reputasi BUMN di mata stakeholder dan masyarakat.

“Dengan adanya webinar ini tentu kami berharap seluruh komponen Humas BUMN mampu menjadi garda terdepan dalam melawan hoax, sehingga narasi narasi peran positif BUMN dalam membangun negeri dapat terkomunikasikan dengan baik,” pungkas Aestika. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *