Pfizer. (BP/AFP)

WASHINGTON, BALIPOST.com – Amerika Serikat akan mengizinkan vaksinasi kepada anak berusia 5 hingga 11 tahun. Untuk produk vaksinnya, kemungkinan besar adalah vaksin COVID-19 dari Pfizer.

Dikutip dari Kantor Berita Antara, pejabat Kesehatan setempat mengatakan otoritas akan mengeluarkan izin terhadap Pfizer itu pada akhir Oktober. Pfizer, yang bekerja sama dengan BioNTech Jerman, diyakini akan memiliki cukup data dari uji klinis untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) bagi kelompok usia tersebut dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) pada akhir bulan ini, kata sumber tersebut.

Mereka memperkirakan FDA dapat memutuskan soal keamanan dan efektivitas vaksin itu pada anak-anak yang lebih muda dalam waktu tiga pekan setelah pengajuan EUA.

Keputusan untuk mengizinkan pemberian vaksin bagi anak-anak yang lebih muda sangat dinantikan oleh jutaan warga AS, terutama orang tua yang anaknya mulai kembali bersekolah di tengah gelombang COVID-19 yang dipicu oleh varian Delta.

Baca juga:  Jokowi Minta Target Vaksinasi di Daerah Dilipatgandakan

Menurut seorang sumber, pakar terkemuka penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci menjelaskan jadwal waktu tersebut dalam pertemuan daring yang dihadiri oleh ribuan anggota staf di Institut Kesehatan Nasional (NIH) pada Jumat (10/9).

Sumber kedua yang mengetahui perkembangan tersebut mengatakan bahwa FDA mengharapkan jadwal waktu yang sama bagi Pfizer.

Jika Pfizer mengajukan EUA pada akhir September, dan data mendukung penggunaan vaksin itu, “saat kita sampai di Oktober, beberapa pekan pertama Oktober … produk Pfizer kemungkinan akan siap,” kata Fauci, seperti dikutip sumber tersebut.

Baca juga:  Puluhan Vaksinator Dilibatkan, Lanud Ngurah Rai Gencarkan Serbuan Vaksinasi

Fauci mengatakan Moderna kemungkinan akan menghabiskan tiga pekan lebih lama dari Pfizer untuk mengumpulkan dan menganalisis data mereka tentang anak-anak usia 5-11, menurut sumber tersebut.

Dia memperkirakan keputusan tentang vaksin Moderna bisa dikeluarkan sekitar November, menurut sumber itu.

Sumber kedua mengatakan jadwal waktu Fauci untuk Moderna tampak “meyakinkan.”

Para petinggi Pfizer, Moderna dan NIH belum berkomentar.

Pfizer sebelumnya mengatakan mereka akan mengajukan EUA segera setelah memiliki data uji klinis anak-anak usia 5-11 tahun yang diharapkan selesai pada September.

Sebelumnya, beberapa pejabat badan pengawas kesehatan pemerintah federal, termasuk Fauci, telah mengindikasikan bahwa keputusan FDA mungkin akan keluar pada November atau setelahnya.

Moderna pada Kamis (9/9) mengatakan kepada para investor bahwa data dari studi terhadap anak-anak diharapkan terkumpul pada akhir tahun.

Baca juga:  KBRI Bangkok Dukung Gerakan Berkebaya

Sebelumnya, FDA pada Jumat mengatakan akan berusaha untuk memproses izin penggunaan vaksin COVID-19 untuk anak-anak segera setelah para pengembang menyerahkan data mereka.

Mereka mengatakan akan mempertimbangkan pengajuan lewat jalur yang lebih cepat agar EUA vaksin dapat segera dikeluarkan.

Untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) perusahaan harus menyerahkan dua bulan data keamanan vaksin pada peserta uji klinis, dibandingkan enam bulan yang diperlukan untuk mendapat lisensi penuh.

Mitra Pfizer, BioNTech, mengatakan kepada Der Spiegel bahwa mereka juga berharap mendapatkan izin secara global bagi vaksin COVID-19 untuk anak-anak usia lima tahun ke atas dalam beberapa pekan ke depan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *