DENPASAR, BALIPOST.com – Para atlet PON dari seluruh cabor menjalani tes fisik keempat, sekaligus tahap akhir di GOR Ngurah Rai, Sabtu (11/9). Tujuannya, untuk mengetahui sejauh mana kondisi fisik atlet menjelang mereka berangkat ke PON Papua.
Tes fisik ini melibatkan tim dari Undiksha Singaraja.
Ketua Pelatda PON Bali Maryoto Subekti, di sela-sela tes fisik, mengutarakan, tercatat 33 tenaga dari Undiksha sebelum mereka menguji fisik atlet PON, telah menjalani tes antigen. Dia menegaskan, tes fisik ini bukan untuk memberangkatkan atlet atau mencoretnya.
Akan tetapi, lanjut dia, untuk mengetahui persiapan fisik atlet sebelum berlaga di ajang PON. “Jadi, tes fisik ini untuk mengetahui tingkat kebugaran atlet,” ungkapnya.
Tes fisik ini tidak melibatkan atlet PON yang menghuni pelatnas. Ia berharap, tim Undiksha secepatnya melaporkan hasil tes fisik atlet.
Selanjutnya, KONI akan menembuskan hasil tes fisik kepada para atlet, pada Minggu (12/9). “Saya minta para pelatih memahami kondisi kebugaran atlet asuhannya,” kata dia. Rencananya, tim cricket berangkat ke Papua, pada Selasa (21/9). “Sehari menjelang berangkat, seluruh kontingen wajib mengikuti tes PCR,” pesannya.
Maryoto mengagendakan, tes PCR di Labkesda, pada pagi pukul 08.00, sehingga malam harinya sudah keluar hasil, dan esoknya bisa terbang. “Hanya, sejauh ini kami belum tahu, apakah yang sudah vaksin dua kali cukup tes antigen, sebagai persyaratan penerbangan atau memang diperlukan PCR,” paparnya.
Pada bagian lain, Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) KONI Bali Ida Bagus Dipta menyatakan, hasil tes fisik ini, akan diberikan kepada pelatih, supaya mengetahui kondisi fisik atlet sesungguhnya. “Hal ini terkait taktik dan strategi dalam bertanding, sebab pelatih mengetahui fisik atlet asuhannya,” tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)