DENPASAR, BALIPOST.com – Korban jiwa COVID-19 pada Minggu (12/9) bertambah 17 orang. Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada enam kabupaten/kota melaporkan tambahan kematian. Nihil tambahan kematian dilaporkan Jembrana, Klungkung, dan Buleleng.
Pasien meninggal terdiri dari 9 pria dan 8 perempuan. Usia korban jiwa bervariasi, dari bayi umur 1 bulan hingga 91 tahun.
Bayi yang berusia 1 bulan berjenis kelamin perempuan. Warga Karangasem ini dikonfirmasi pada 23 Agustus dan meninggal 20 hari pada 12 September.
Sedangkan untuk pasien tertua berusia 91 tahun berjenis kelamin pria. Warga Bangli ini terkonfirmasi pada 3 September dan meninggal 6 hari kemudian 12 September.
Terdapat juga Ida Pedanda yang meninggal dengan jenis kelamin perempuan berusia 90 tahun. Warga Karangasem ini terkonfirmasi pada 8 September dan meninggal pada 12 September.
Sumbangan kasus kematian terbanyak dilaporkan Tabanan dan Badung masing-masing sebanyak 4 orang. Disusul Karangasem dan Denpasar sama-sama bertambah 3 warga meninggal. Bangli melaporkan tambahan 2 korban jiwa, sedangkan Gianyar bertambah 1 orang.
Tabanan masih terus melaporkan kasus kematian. Memasuki hari ke-67, kumulatifnya selama periode itu mencapai 311 orang. Jika dirata-ratakan, Tabanan melaporkan kematian harian sebanyak 4,64 jiwa.
Kumulatif korban jiwa mencapai 3.736 orang. Rinciannya 3.730 WNI dan 6 WNA.
Posisi lima teratas dengan jumlah warga meninggal karena COVID-19 terbanyak adalah Denpasar 1.036 orang, Badung 556 orang, Buleleng 512 orang, Tabanan 511 orang, dan Karangasem 271 orang. Sedangkan posisi keenam hingga sembilan adalah Gianyar 253 orang, Bangli 218 orang, Jembrana 195 orang, dan Klungkung 170 orang. Terdapat juga 13 warga masuk kategori Provinsi Bali tercatat meninggal dunia. (Winatha/balipost)