IGN Diva Ismayana. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kroser Bali IGN Diva Ismayana yang turun di kelas Special Engiene (SE) 250 cc perorangan dan beregu. Saat ini, Diva Ismayana menjadi pembalap unggulan yang sangat diperhitungkan kroser provinsi lain.

Pelatih Cok Vicky, di Denpasar, Senin (13/9) mengemukakan, Diva sangat diperhitungkan menjuarai kelas SE 250 cc. Hanya, kendalanya sampai saat ini Diva belum mencoba motor resmi yang dipakai balapan di PON, yakni KTM SX-250 cc. “Padahal, pembalap Papua, Papua Barat, Jatim, termasuk provinsi lainnya sudah membelikan motor KTM SX-250 cc kepada pembalapnya,” ujarnya.

Baca juga:  KONI Harapkan 3 Emas dari Panjat Tebing

Dijelaskannya, tanpa motor KTM, menjadikan peluang Diva agak berat, mengingat pembalap provinsi lain setahun lebih berlatih menunggang KTM. Apalagi, pembalap tuan rumah Papua, sudah biasa mencoba sirkuit di Merauke. “Saya kira Diva perlu penyesuaian atau adaptasi terhadap motor yang ditungganginya, sebab selama latihan ini Diva memakai motor trail lain, bukan KTM,” kilahnya.

Kendati demikian, Cok Vicky tak mau menyerah sebelum bertanding. Bahkan, dirinya siap membuktikan Diva menyumbang medali emas. “Untuk nomor beregu Diva berpasangan dengan Putu Aditya Permana,” beber dia.

Baca juga:  Bali Terjunkan 5 Atlet Angkat Berat ke BK PON

Dia menyebutkan, Diva dan Aditya baru merasakan menunggang KTM, ketika memasuki latihan resmi. “Kesempatan mencoba motor KTM, paling hanya 30 menit sebelum pertandingan resmi,” ucapnya.

Selama Diva dan Aditya berlatih, tercatat beberapa kali motornya jebol dan harus mengganti onderdilnya. Cok Vicky pun rela merogoh koceknya untuk memperbaiki motor, seraya ingin membuktikan hasil kroser Bali, pada PON Papua. “Saya harus menunjukkan prestasi dulu, itu yang penting,” tandasnya. (Daniel Fajry/Balipost)

Baca juga:  Selancar Bukan Andalan Bali di PON
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *