MANGUPURA, BALIPOST.com – Wisatawan mulai mengunjungi tempat wisata yang ada di Bali, khususnya pantai. Seperti wilayah Badung, sejumlah pantai diantaranya Pantai Seseh, dan Batu Bolong, Kecamatan Kuta Utara, dikunjungi wisatawan domestik serta mancanegara. Mengingat saat ini Bali menyandang status PPKM Level IV, pihak kepolisian mengingatkan pengunjung pantai disiplin menerapkan prokes, terutama pakai masker dan tidak berkerumun.
Seperti disampaikan Kabagops Polres Badung Kompol I Putu Ngurah Riasa, seizin Kapolres AKBP Leo Dedy Defretes, Senin (13/9), memang pemerintah daerah buka 50 persen kunjungan wisatawan di tempat-tempat wisata, namun tetap mentaati prokes sesuai SE Gubernur Bali No. 15 tahun 2021. “Tempat wisata di seluruh Bali, termasuk di Kabuaten Badung sudah buka sejak tanggal 7 September 2021,” ujarnya.
Oleh karena itu dia mengharapkan masyarakat maupun wisatawan mentaati prokes. Ini penting dilakukan demi menjaga Bali dan segera bisa keluar dari wabah Covid -19.
“Ayo kita saling menjaga dan mengingatkan supaya disiplin prokes. Mudah-mudahan Covid -19 segera berlalu dan kita bisa beraktivitas seperti sediakala,” tutup Kompol Riasa.
Sementara Kasatlantas Polres Badung AKP Aan Saputra menyampaikan, pihaknya rutin membagikan masker tujuannya agar masyarakat tidak lupa dan kendor menerapkan prokes. Apalagi pengendara sepeda motor dan truk mobilitasnya tinggi. “Seperti sopir bus atau truk, aktivitas mereka bisa lintas provinsi. Oleh karena itu mereka selalu kami ingatkan menggunakan masker dengan benar, ” ungkapnya.
Ia berharap pandemi ini cepat hilang. Dengan demikian warga bisa beraktivitas normal dan ekonomi Bali bisa pulih. “Untuk memutus penyebaran Covid-19 harus disiplin prokes. Jaga diri, keluarga, dan orang lain dari penularan virus Corona ini,” tegasnya.
Akademisi, Drs. I Made Ardana Putra, M.Si. mengatakan, perlu gerakan lebih masif untuk menyadarkan masyarakat terhadap prokes, sehingga masalah Covid-19 segera diatasi. Tanpa gerakan massal dan kesadaran tinggi, niscaya pandemi ini bisa diselesaikan. “Perlu pengawasan lebih ketat lagi sehingga pendisiplinan prokes hasilnya optimal. Karena masih ada warga yang cuek terhadap protokol kesehatan. Perubahan kebiasaan adaptasi baru harus dan mutlak dilakukan,” ujarnya.
Menurut Ardana Putra, para cendekiawaan sebagai garda terdepan untuk memberikan contoh atau tauladan terhadap penerapan prokes ini. Menghadapi situasi pandemi ini, kita tidak boleh menyerah. Setiap orang termasuk akademisi harus ambil peran terdepan sebagai pejuang anti Covid-19 dalam gerak dan langkah kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja dan keluarga, tetangga serta masyarakat luas.
“Kita harus membiasakan diri menjaga imun diri, rutin berolahraga, makan makanan bergizi. Walau sudah divaksin tetap menerapkan protolol kesehatan yaitu memakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan hindari keramaian. Terakhir adalah doa dan selalu syukur,” tegasnya. (Kertanegara/Balipost)