MANGUPURA, BALIPOST.com – Kasus dugaan pemotongan Penyaluran dana insentif tenaga kesehatan (Nakes) di Kabupaten Badung terus bergulir. Bahkan, kabarnya Sekda Badung telah merapatkan jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait isu kasus tersebut.
Wakil Rakyat di Kabupaten Badung pun angkat bicara perihal adanya dugaan pemotongan intensif Nakes yang bersumber dari pusat. Ketua Komisi IV, I Made Sumerta usai memimpin rapat Pansus Retribusi Pelayanan Kesehatan berharap Kejari Badung segera menyelesaikan kasus tersebut, sehingga tidak merusak citra Pemerintah Badung yang telah berjalan baik.
“Sebagai fungsi pengawasan, kami berharap kasus ini bisa terselesaikan dengan baik. Apakah terjadi pelanggaran administrasi atau tidak biarkan proses hukum berjalan,” ungkapnya.
Menurutnya, kasus yang menyeret Dinkes Badung akan dibahas dalam rapat kerja dewan guna mengetahui kebenaran dari kasus tersebut. “Kami akan melakukan rapat kerja untuk mengonfirmasi hal itu, apa dasarnya. Namun, karena sudah masuk ranah hukum, kita hormati proses hukum yang berjalan,” ungkapnya.
Seperti diketahui, permasalahan pemotongan insentif untuk tenaga kesehatan di Badung muncul dari salah satu pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang ada di Gumi Keris. Kabarnya insentif tenaga kesehatan yang diterima harus dipotong kembali, padahal dananya sudah dikirim ke rekening masing-masing.(Parwata/Balipost)