DENPASAR, BALIPOST.com – Perkembangan penanganan COVID-19 di luar Jawa-Bali juga menunjukkan perbaikan signifikan. Dalam evaluasi mingguannya, Menteri Koordinator Bidang (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan tak ada lagi provinsi yang menjalani PPKM Level 4.
Dipantau dari Denpasar secara virtual di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Menko Airlangga mengatakan pemerintah melakukan asesmen setiap minggu untuk PPKM di luar Jawa-Bali. “Evaluasi PPKM di Luar Jawa-Bali ini diberlakukan masih dalam dua pekan, artinya PPKM luar Jawa-Bali adalah perpanjangannya tanggal 7 sampai 20 September 2021,” ujarnya.
Berdasarkan asesmen per 11 September, di tingkat provinsi terjadi penurunan jumlah daerah yang berada di Level 4. Yaitu dari dua provinsi menjadi tidak ada.
Sedangkan, untuk daerah Level 3 turun dari sebelumnya 22 provinsi menjadi 16 provinsi. Untuk Level 2 meningkat dari 3 provinsi menjadi 11 provinsi.
Lebih lanjut, Airlangga juga memaparkan bahwa dari 23 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang menerapkan PPKM Level 4 saat ini, sebanyak 17 daerah telah mengalami perbaikan atau penurunan tingkat asesmen. Terdapat 16 daerah turun ke Level 3 dan satu daerah turun ke Level 2. “Enam kabupaten/kota lainnya tetap di Level 4, yaitu Banda Aceh, Bangka, Medan, Kotabaru, Palangka Raya, dan Palu. Walaupun beberapa indikator terkait dengan kasus konfirmasi, kesembuhan, tingkat kematian, maupun bed occupancy rate-nya sudah lebih baik, namun tetap kita kenakan di Level 4,” jelasnya.
Ia menyampaikan bahwa dari 23 kabupaten/kota PPKM Level 4, sebanyak delapan daerah mengalami peningkatan mobilitas dan tujuh daerah mengalami penurunan mobilitas, dengan ambang batas 10 persen. “Lima belas kabupaten/kota dengan indeks mobilitas yang meningkat dan delapan kabupaten/kota menurun dari minggu sebelumnya. Tiga kabupaten/kota penurunannya di atas 30 persen, yaitu Balikpapan, Palu, dan Kutai Kartanegara,” ujarnya.
Terkait testing dan tracing, Airlangga memaparkan bahwa capaian testing di luar Jawa-Bali dalam tujuh hari terakhir cukup baik atau di atas target yang ditetapkan. Hanya tiga provinsi dengan tingkat testing kurang dari 50 persen, yaitu Aceh, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Namun, capaian tracing di luar Jawa-Bali masih cukup rendah. “Tracing, satu provinsi di atas 10, yaitu Sumatra Utara. Kemudian positivity rate per 12 September tercatat 3,5, di mana khusus untuk Luar Jawa-Bali berada pada kisaran tersebut,” ujarnya.
Terkait vaksinasi, Airlangga mengatakan hanya terdapat empat provinsi di luar Jawa-Bali yang memiliki capaian di atas rata-rata nasional. Yakni Kepulauan Riau, Sulawesi Utara, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung. “Dari kabupaten/kota Level 4 di Luar Jawa-Bali, ada 12 kabupaten kota yang di atas rata-rata nasional dan 11 (daerah) di bawah rata-rata nasional. Yang di bawah rata-rata adalah Aceh Tamiang, Aceh Besar, Bangka, Kota Padang, Mandailing Natal, Kotabaru, Kutai Kartanegara, Kota Tarakan, Poso, Bolaang Mongondow, dan Kupang,” bebernya. (Diah Dewi/balipost)