Gubernur Bali Wayan Koster saat memperlihatkan visual panggung terbuka yang akan dibangun di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, beberapa waktu lalu. Pembangunan proyek ini diyakini akan memicu pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan terjadinya pemerataan ekonomi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Dalam tiga tahun kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Sukawati (Cok Ace) melakukan pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana yang strategis serta monumental. Diantaranya, pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih, Kawasan Pusat Kebudayaan Bali di Klungkung, dan  jalan shortcut Singaraja-Mengwitani.

Terdapat juga pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung,  pengembangan Pelabuhan Benoa menjadi Bali Maritime Tourism Hub, di Denpasar, pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Pasar Sukawati, Blok A, B, dan C Gianyar, sungai buatan (normaliasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali, dan bendungan untuk penyediaan air bersih.

Total anggaran untuk seluruh pembangunan infrastruktur dan sarana-prasana yang strategis serta monumental tersebut sangat besar yang mencapai Rp 12,167 triliun, bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar Rp 3,357 triliun; APBN Kementerian Perhubungan sebesar Rp 0,560 triliun; APBD Semestar Berencana Provinsi Bali sebesar Rp 2,150 triliun dan Badan Usaha PT. Pelindo III sebesar Rp 6,1 triliun. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2019 dan selesai tahun 2023.

Adapun rincian pembangunan adalah sebagai berikut :

1. Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Agung Besakih

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali

c. Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali

d. Total anggaran Rp 900 miliar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR sebesar

Rp. 500 Milyar dan APBD Semestar Berencana Provinsi Bali sebesar Rp 400 miliar

e. Konstribusi Pemerintah Provinsi Bali;

Baca juga:  Gubernur dan Wagub Bali Turut "Ngayah" di Puncak Karya Panca Wali Krama di Pura Besakih

Pembebasan lahan dan bangunan, total anggaran Rp. 170 miliar

Pembangunan fisik dengan anggaran Rp 230 miliar

Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2021 dan selesai tahun 2022

2. Pembangunan Kawasan Pusat Kebudayaan Bali

a. Penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali

b. Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR, Provinsi Bali, dan Badan Usaha.

c. Pembangunan Zona Inti Pusat Kebudayaan Bali, total anggaran Rp 1,5 triliun bersumber dari APBD Semestar Berencana Provinsi Bali.

Pembangunan Zona Inti Pusat Kebudayaan Bali mulai tahun 2022.

d. Pembangunan Zona Penyangga (Normalisasi Tukad Unda dan Waduk Muara), total anggaran Rp 429 miliar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR.

Diperlukan tambahan anggaran Rp 1 triliun, masih dalam proses mencari sumber.

e. Pembangunan Zona Penyangga mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2023.

f. Pembangunan Zona Penunjang mulai tahun 2024.

3. Pembangun Ruas Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Penetapan lokasi dengan SK Gubernur Bali

c. Target shortcut di titik 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10

d. Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali

e. Konstribusi APBN Kementerian PUPR; dengan total anggaran Rp 471 miliar, terdiri dari:

Pembangunan fisik shortcut titik 3, 4, 5, dan 6.

Sudah selesai dikerjakan tahun 2019.

Total anggaran Rp 325,9 miliar

Lanjutan pembangunan shortcut titik 7 dan 8.

Dikerjakan tahun 2021-2021

Total anggaran Rp 145 miliar

Konstribusi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali;

Membebaskan lahan shortcut 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10;

Total anggaran Rp 200 miliar

Baca juga:  Segera! Pemerintah Karangasem Didesak Realisasikan APBD 2020

Sudah lunas dibayar tahun 2020.

4. Pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur di Denpasar, Sampalan di Nusa Penida, dan Bias Munjul di Nusa Ceningan, Klungkung

Total anggaran yang diperlukan sebesar Rp 560 miliar, sumber APBN Kementerian Perhubungan.

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida

Dilaksanakan mulai tahun 2020, selesai tahun 2021

Total anggaran Rp 87 miliar

c. Pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Bias Munjul, Nusa Ceningan

Dilaksanakan mulai tahun 2021, selesai tahun 2022

Total anggaran Rp 97 miliar

d. Pelaksanaan pembangunan Pelabuhan Sanur, Denpasar

Dilaksanakan mulai tahun 2021, selesai tahun 2022

Total anggaran Rp 376 miliar

e. Konstribusi Pemerintah Provinsi Bali

– Penetapan lokasi dengan SK Gubernur

– Fasilitasi administrasi dan kemudahan pelaksanaan

5. Pengembangan Pelabuhan Benoa Menjadi Bali Maritime Tourism Hup, Denpasar

a. Dilaksanakan oleh PT. Pelindo III

b. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020, selesai tahun 2023

c. Total anggaran Rp 6,1 triliun

d. Konstribusi Pemerintah Provinsi Bali

– Mengarahkan zona yang boleh/tidak boleh dimanfaatkan

– Rekomendasi Perubahan Rencana Induk Pengembangan (RIP), agar sesuai dengan zona yang boleh dimanfaatkan

– Persetujuan (tidak tertulis) Desain Pembangunan Bali Maritime Tourism Hup, agar menerapkan kearifan lokal Sad Kerthi

6. Pengembangan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar dan 4 Lapangan Pendukung

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Dikembangkan dalam rangka pelaksanaan Piala Dunia U-20, tahun 2023 (semula tahun 2021)

c. Bali sebagai salah satu tempat pelaksanaan Piala Dunia U-20

d. Total anggaran sebesar Rp 171 miliar, sumber APBN Kementerian PUPR.

Baca juga:  Sejumlah Pekerja Proyek Normalisasi Tukad Unda Terpapar COVID-19

e. Sudah selesai dikerjakan pertengahan tahun 2021

7. Pembangunan Pasar Sukawati, Blok A, B, dan C

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Total anggaran Rp. 167 Milyar, sumber APBN Kementerian PUPR

c. Blok A dan B sudah selesai tahun awal tahun 2021

d. Blok C sedang dibangun, selesai akhir tahun 2021

8. Pembangunan Sungai Buatan (Normaliasi) Tukad Unda di Kawasan Pusat Kebudayaan Bali

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Penetapan lokasi dengan SK Gubernur

c. Pembiayaan kolaborasi Kementerian PUPR dan Provinsi Bali

d. Konstribusi APBN Kementerian PUPR; dengan total anggaran Rp 313 miliar

e. Program sudah dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2022

f. Konstribusi APBD Semesta Berencana Provinsi Bali;

Membebaskan lahan, total anggaran Rp 50 miliar sudah lunas dibayar tahun 2020.

9. Pembangunan Bendungan Untuk Penyediaan Air Bersih.

9.1 Bendungan Sidan di Wilayah Badung, Gianyar, dan Bangli

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Penetapan lokasi dengan SK Gubernur

c. Diatas lahan 82,7 Hektare

d. Total anggaran sebesar Rp 1,735 triliun, tahap 1 sebesar Rp 809 miliar (2020-2021), tahap 2 sebesar Rp 926 miliar (2022-2023), bersumber dari APBN Kementerian PUPR

e. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2023

9.2 Bendungan Tamlang di Buleleng

a. Difasilitasi oleh Gubernur Bali

b. Penetapan lokasi dengan SK Gubernur

c. Diatas lahan 79 Hektare

d. Total anggaran sebesar Rp 793,8 miliar, bersumber dari APBN Kementerian PUPR

e. Pembangunan dilaksanakan mulai tahun 2020 dan selesai tahun 2022. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *