Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana membuka Latihan Pra Operasi Bina Waspada Agung Tahun 2021. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Terus melandainya jumlah kasus COVID-19 membuat PPKM di Bali turun jadi Level III. Kondisi ini tidak membuat masyarakat abai prokes, justru lebih diperketat agar bisa turun ke Level II. Oleh karena itu disiplin prokes harus ditingkatkan.

Hal ini disampaikan Wakapolresta Denpasar AKBP I Wayan Jiartana. “Kepada personel yang terlibat (operasi) jangan saklek kepada masyarakat karena mereka juga perlu makan. Bersikaplah humanis tapi tegas kepada masyarakat,” kata AKBP Jiartana saat membuka Latihan Pra Operasi Bina Waspada Agung Tahun 2021, Selasa (14/9).

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Nasional Tembus 650 Ribu Orang, Hari Ini Naik di Atas 6.600

Terkait Operasi Bina Waspada Agung 2021 ini digelar dalam rangka upaya preemtif (pencegahan) dan imbauan melalui kegiatan binluh (bimbingan dan penyuluhan) terhadap potensi masyarakat dalam upaya penanggulangan pandemi COVID-19. Tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah hukum Polresta Denpasar.

Operasi ini berlangsung selama 12 hari dari tanggal 15 hingga 26 September 2021 dengan melibatkan 32 orang personel. “Angka penurunan COVID-19 di Bali sangat bagus. Kamk berharap selama operasi ini jangan sampai naik lagi ke level 4,” tegasnya.

Baca juga:  PKM Denpasar, Ini Dampaknya Terhadap Kriminalitas

Jiartana menekankan agar personelnya turun langsung ke lapangan sehingga datanya yang diperoleh valid. Sedangkan pelaksanaan Vaksin Merdeka selama 7 hari di Polresta sangat stabil di bandingkan polres lainnya.

Namun banyak masyarakat yang belum divaksin karena terkendala NIK serta penduduk pendatang yang mencari nafkah di Bali. “Ingatkan masyarakat tentang aplikasi Peduli Lindungi karena akan terdata pergerakan masyarakat,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *