MANGUPURA, BALIPOST.com – Objek Wisata Kawasan Luar Pura Taman Ayun, Mengwi, Badung hingga kini belum dibuka untuk umum. Padahal, sejumlah obyek wisata sudah melakukan uji coba pembukaan sejak sepekan lalu.
Objek wisata yang mendapatkan pengakuan Unesco ini belum dilengkapi dengan aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat masuk tempat wisata. Manajer Taman Ayun, I Made Suandi mengakui, pihaknya belum mengantongi aplikasi PeduliLindungi.
Namun demikian, wisata Taman Ayun sangat siap menerima kunjungan, karena telah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang disyaratkan. Termasuk, telah mengantongi sertifikat Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability (CHSE).
“Kami sudah komunikasi dengan Dinas pariwisata untuk segara dapat ditindaklanjuti. Selain itu, belum ada izin dari Penglingsir Puri Ageng Mengwi. Secara resmi kami juga belum menerima surat dari Dinas Pariwisata Badung, kalau SE dari Gubernur Bali kami sudah terima,” ungkap Made Suandi, Senin (13/9).
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Plt kepala Dinas Pariwisata Cokorda Raka Darmawan mengakui Taman Ayun masih sedang persiapan untuk memiliki aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat wisatawan masuk berwisata. “Aplikasi PeduliLindungi sudah disiapkan. Saat itu sudah lengkap maka objek wisata dapat dibuka,” kata Cok Darmawan.
Dijelaskan, sosialisasi penerapan aplikasi PeduliLindungi terus dilakukan melibatkan para pemangku kepentingan. “Berkenaan dengan perkembangan fasilitas penerapan prokes, terkait peduli lindungi kami sudah sosialisasikan agar dapat disediakan di masing-masing obyek wisata,” katanya.
Dalam pelaksanaan sosialisasi tersebut, Asisten Administrasi umum ini menjelaskan, bekerja sama dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI). Bahkan, untuk DTW dan obyek wisata lainnya yang sudah siap akan langsung dibantu pengadaan Quick Respon Code (QR Code) aplikasi PeduliLindungi.
“Nantinya dari aplikasi peduli lindungi ini digunakan untuk mendeteksi wisatawan apakah sudah divaksin atau tidaknya, pemasangan QR Code nantinya akan dipasang di setiap pintu masuk DTW,” terangnya.
Selain kesiapan pada DTW, kata Cok Raka sejumlah objek wisata yang ada di Badung juga telah menerapkan Prokes. Salah satunya di Pantai Kuta juga sudah menyediakan tempat cuci tangan dan sudah ada pengawasan.
Birokrat asal Gianyar ini mengakui, sejatinya seluruh DTW yang ada di Kabupaten Badung sangat siap menyambut kunjungan wisatawan. Kesiapan tersebut dapat dilihat dari penyediaan sarana dan prasarana untuk penerapan prokes. (Parwata/balipost)
Buka tutup, tutup buka.. yang penting ada tamu yg sehat