MANGUPURA, BALIPOST.com – Dengan diizinkannya uji coba buka untuk Daya Tarik Wisata (DTW) Alam, Budaya, Buatan, Spiritual, dan Desa Wisata, sejumlah DTW di Bali mulai dibuka. Termasuk Objek Wisata Kawasan Luar Uluwatu, yang uji coba perdana, Senin (13/9).
Terkait mulai dibukanya DTW, Sekretaris Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Bali, Drs. I Wayan Wijana mengharapkan, seluruh anggota Putri menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Diakuinya, sejak awal mulai buka untuk DTW, dari 40-an lebih anggota Putri, memang masih ada beberapa destinasi yang belum menerapkan aplikasi itu. “Saat ini, yang telah dibuka, ada lebih dari 10 destinasi. Namun ada beberapa yang masih belum memenuhi persyaratan. Dalam arti, mereka sudah buka, namun belum menerapkan standarisasi DTW itu,” katanya.
Ia mengingatkan, jangan hanya buka untuk meningkatkan pendapatan. “Terpenting adalah bagaimana kita menjalankan, mengamankan dan memberikan rasa nyaman bagi pengunjung. Makanya aplikasi PeduliLindungi bagi DTW atau anggota Putri, wajib harus ada dan dilakukan, sehingga hal itu bisa dipakai acuan untuk destinasi maupun instansi atau yang berkepentingan,” ucapnya.
Wayan Wijana yang juga sebagai Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, mengatakan, untuk di DTW Uluwatu, saat ini sudah menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Termasuk juga terkait aplikasi PeduliLindungi.
Hal ini, untuk mendukung program pemerintah terkait 3T yakni Tracing, Testing dan Treatment. Dalam pembukaan perdana selama PPKM ini, pihaknya mengingatkan kepada pengunjung agar selalu disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Yang penting adalah penerapan barcode system dari PeduliLindungi. Karena, aplikasi ini untuk menjalankan program 3T testing, tracing dan treatment. Itu sangat penting bagi pengunjung,” katanya saat dikonfirmasi, Senin (13/9).
Untuk target kunjungan awal, ditargetkan sebanyak ratusan pengunjung sehari. “Mungkin kalau Kondisi membaik, kami yakin kunjungan ke Uluwatu dan juga destinasi Pantai Labuan Sait, akan bisa terus meningkat, yakni di atas 1.000 orang per hari,” sebutnya. (Yudi Karnaedi/balipost)