DENPASAR, BALIPOST.com – Petarung Ferdy Surya Dewa Yana (kelas 49.1-52 kg) bertekad memberikan medali emas kepada istri tercinta I Dewa Ayu Gita Pradnyaswari. Maklum, istrinya telah hamil 5 bulan, dan kuliahnya terbengkalai.
Ferdy mengakui, dirinya sudah kepalang basah dalam menekuni tarung derajat, apalagi menjelang Pra PON dan PON Papua ini. “Saya bersyukur bisa mendulang emas, di ajang Pra PON,” ungkap Ferdy, di Denpasar, Rabu (15/9).
Dikemukakan, dirinya di final Pra PON mengalahkan petarung Kaltim. “Saya diberi kesempatan mewakili Bali, walaupun hanya meraih perunggu saat Porprov,” ucap petarung kelahiran Denpasar, 2 Agustus 1999 ini.
Ia menekuni, tarung derajat sejak 2013, dan biasa berlatih di Satlat Bumi Guntur Jimbaran. “Pertama kali saya bertarung pada Kejuaraan Piala Wali Kota se-Bali, ketika duduk di bangku SMP dan merebut perak,” kenang lulusan SMPN 1 Kutsel ini.
Saat SMA, Ferdy langganan juara di Porjar Badung dan Bali, sampai berlaga di Popnas. Dalam menggeluti tarung derajat, Ferdy sendiri semestinya wisuda 2 tahun lalu.
Oleh karena kesibukan berbagai kejuaraan, seperti kejurprov, Pra PON sampai PON, maka kelulusannya tertunda. “Saya banyak berkorban mulai kuliah sampai meninggalkan istri, dan harus dibayar dengan emas PON,” papar mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali, di Nusa Dua ini.
Ferdy pertama kali ikut Porprov di Buleleng 2015, turun di seni gerak dan mendapat perak. Selanjutnya, dia mendapat perunggu di nomor seni gerak, pada Porprov Bali di Gianyar 2017. “Saya turun di nomor tarung pada Porprov Bali di Tabanan 2019, dan meraih perunggu,” ujarnya. (Daniel Fajry/balipost)