DENPASAR, BALIPOST.com – Kontingen Bali berhasil menduduki peringkat keenam, pada PON di Jabar 2016, dengan mendulang 20 emas. Di antara 20 emas perolehan atlet Bali, khusus atlet Denpasar mampu menyumbang 12 keping emas.
Sementara KONI Bali memasang target menyabet 30 emas pada PON di Papua. Karena itu, menurut Ketua Umum KONI Kota Denpasar IB Toni Astawa, atlet Kota Denpasar dipatok target mampu menyumbang 14-15 emas, atau 50 persen dari total perolehan emas kontingen Bali. “Tercatat 72 atlet asal Kota Denpasar yang mengusung bendera kontingen Bali, pada PON Papua,” sebut Toni Astawa.
Selain itu, Denpasar juga mensuplai 29 ofisial, pelatih, dan manajer, termasuk empat atlet untuk cabor ekshibisi.
“Seluruh atlet dan ofisial dari Kota Denpasar diberi bekal masing-masing Rp 5 juta 250 ribu,” jelasnya, di Pemkot Denpasar, Kamis (16/9). Atlet Denpasar yang diharapkan mampu mendulang emas, berasal dari cabor silat, tinju, kempo, dan selancar.
Ia optimis melihat keseriusan atlet Denpasar selama menjalani TC sentralisasi, baik teknik, fisik, taktik dan strategi. “Kami optimis atlet Denpasar mampu menyumbang emas, dan ingat tetap jaga kebugaran tubuh agar tetap fit, berikut mentaati prokes,” pesannya.
Di sisi lain, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengapresiasi hajatan PON di Bumi Cendrawasih. Maklum, di saat pandemi covid-19 pemerintah masih mampu menghelat hajatan multievent empat tahunan antarprovinsi se-Indonesia. “Event ini juga bertujuan mewadahi para atlet, guna mengukir prestasi gemilang,” tuturnya.
Ia juga menegaskan, agar para atlet dan ofisial telah mampu berlatih secara keras dan semangat juang tinggi selama TC sentralisasi. Hanya, kesehatan juga harus diperhatikan, seraya mentaati prokes. “Kami ingin para atlet Denpasar tetap bisa bertanding maksimal di Papua, dan pulang ke Bali dalam keadaan sehat wal afiat,” ungkapnya. (Daniel Fajry/Balipost)