Wakil Presiden Ma'ruf Amin (tengah) dan Ketua Satgas COVID-19 Ganip Warsito (kiri) meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas, di SMAN 19 Tangerang, Banten, Kamis (16/9/2021). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Masyarakat yang tidak dapat mengakses layanan PeduliLindungi akan difasilitasi. Demikian dikatakan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Letjen TNI Ganip Warsito. “Memang untuk sementara yang bisa mengakses (PeduliLindungi) adalah yang memiliki gadget, tapi ke depan kami juga akan memfasilitasi bagi yang tidak memiliki smartphone,” kata Ganip, saat mendampingi Wakil Presiden Ma’ruf Amin meninjau vaksinasi COVID-19, di Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, Kamis (16/9).

Masyarakat yang tidak dapat mengakses aplikasi PeduliLindungi secara daring, kata Ganip, tetap mendapatkan bukti fisik apabila telah menerima vaksin COVID-19. “Sudah diberikan juga bukti secara fisik, yaitu surat keterangan sudah melakukan vaksin. Bahkan sudah ada QR code-nya di situ. Kemudian, kalau yang sudah lengkap dua kali dosis, maka mendapatkan kartu vaksin,” katanya dikutip dari kantor berita Antara.

Baca juga:  Komisi XI Sepakat Asumsi Makro RAPBN 2018

Bukti fisik tersebut nantinya juga dapat digunakan masyarakat untuk melakukan kegiatan di berbagai ruang publik, katanya lagi. Ganip menjelaskan penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat ini bertujuan untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus aktif COVID-19, sehingga pergerakan masyarakat di fasilitas publik dapat dipantau. “Terkait dengan penggunaannya (PeduliLindungi) ini memang untuk mencegah jangan sampai terjadi lonjakan yang demikian tinggi, seperti halnya kemarin. Aplikasi ini digunakan sebagai alat untuk membuka beberapa fasilitas publik,” katanya.

Baca juga:  Menteri PPPA Apresiasi Vonis Mati Herry Wirawan

Masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin COVID-19, secara otomatis sudah terdata di dalam aplikasi PeduliLindungi yang seharusnya dapat diakses secara daring. “Semua yang sudah mendapat vaksin, baik dosis pertama maupun kedua, sudah bisa sebenarnya, sudah terakses di dalam PeduliLindungi,” katanya pula.

Aplikasi PeduliLindungi dapat pula melacak masyarakat yang sudah melakukan tes polymerase chain reaction (PCR), karena berbagai laboratorium sudah terkoneksi New All Record (NAR). “Aplikasi ini produk anak bangsa. Aplikasi ini sebagai backbone untuk kita bisa mengetahui warga negara kita atau warga kita yang sudah melaksanakan vaksin (COVID-19),” ujar Ganip. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Perkuat 10 Bali Baru, Kemenpar Gelar Penguatan Jejaring Wisata Morotai
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *