TABANAN, BALIPOST.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tabanan mulai menyiapkan berbagai hal terkait dengan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 2024. Salah satunya menyangkut anggaran.
Ketua KPU Tabanan, I Gede Putu Weda Subawa dalam rencana kegiatan biaya (RKB), anggaran Pilkada 2024 berkisar diangka Rp 51.164.028.150. Angka tersebut disosialisasikan langsung jajaran KPU Tabanan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Senin (20/9). “Karena tahu situasi anggaran saat ini, kita lebih awal sosialisasikan sehingga jauh-jauh hari sudah mulai menjadi pertimbangan bersama untuk memenuhi anggaran Pemilu. Karena bagaimanapun pemilu harus berjalan,” ucapnya.
Didampingi Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi I Ketut Sugina dan Sekretaris KPU Tabanan, I Nyoman Swandika, dirinci peruntukan anggaran itu. Yaitu 40.65 persen atau sekitar Rp 20.797.000.000 miliar untuk kebutuhan honorarium kelompok kerja dan penyelenggara, sedangkan 59.35 persen yakni sekitar Rp 30.366.228.150 untuk kebutuhan barang dan jasa. “Ini baru rancangan sementara, angka ini dengan asumsi pilkada masih dalam situasi pandemi COVID-19, sehingga ada anggaran untuk APD dan lain sebagainya,” beber Weda Subawa.
Terkait pelaksanaan Pilkada, sesuai dengan yang diusulkan KPU RI ke DPR dan Pemerintah, bahwa Pilkada serentak direncanakan 27 November 2024. “Tanggal ini baru usulan KPU ke DPR dan Pemerintah dan masih dilakukan pendalaman, kita juga masih menunggu keputusan dan penetapan pusat,” ucapnya.
Terkait koordinasi awal ini, Sekda Tabanan I Gede Susila mengapresiasi langkah KPU Tabanan. Dengan harapan TAPD mulai bisa memikirkan langkah-langkah untuk pemenuhan anggaran tersebut.
“Pada prinsipnya kami siap mendukung, namun melihat situasi saat ini, mari kita sama sama melakukan langkah-langkah efisensi serta melakukan terobosan-terobosan bersama agar semua bisa berjalan dengan baik,” harap Susila. (Puspawati/balipost)
