DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet pelatnas panjat tebing Desak Made Rita Kusuma Dewi, pulang dari pelatnas Minggu (19/9). Sorenya, Desak Rita langsung pulang ke kampung halamannya di Buleleng, sekaligus pamit orangtuanya.
Pelatih tim PON Bali Suhardi Eka Prasetia, di Denpasar, Senin (20/9) menuturkan, Desak Rita bersama atlet panjat tebing lainnya melukat di Pura Tamansari Campuhan, Desa Adat Sela Bangli, pada Senin (20/9). Rencananya, para atlet akan kembali berlatih pada Selasa (21/9). “Materi latihan saat ini yang ringan-ringan saja, sebab menjelang keberangkatan dan hanya fokus menjaga kondisi kebugaran,” terang Suhardi.
Dijelaskannya, tim panjat tebing Bali terbang ke Papua, pada kamis (23/9). Sesampai di Bumi Cendrawasih, latihan resmi di mulai pada Sabtu (25/9). “Pertemuan manajer juga dilakukan pada Sabtu (25/9), dan esoknya dilanjutkan dengan pertemuan teknik pada Minggu (26/9),” jelasnya.
Sementara, pertandingan resmi dimulai pada Senin (27/9) sampai dengan Jumat (8/10).
Disinggung soal target, Suhardi menyebutkan, pihaknya mematok 2 emas, mengingat hasil di PON Jabar 2016, tim panjat tebing Bali menyabet 1 emas dan 1 perunggu. Bahkan, KONI Bali minta targetnya ditingkatkan menjadi 3 keping emas. “Kami siap saja, walaupun nomor yang dipertandingkan di PON Jabar 18 nomor, dan di Papua dikurangi menjadi 16 nomor,” ucapnya.
Suhardi mengakui, Desak Rita menjadi andalan tim Bali bersama Temi Teli Lasa, termasuk Nadya Putri Virgita. “Namun, kami mengharapkan seluruh atlet panjat tebing bisa tampil terbaik dan mampu menyumbang medali,” pintanya.
Ia merinci, Desak Rita sendiri turun pada tiga nomor yakni spesialisnya speed, dan mix bersama Made Wisnuyasa, serta kombinasi (combine). (Daniel Fajry/balipost)