DENPASAR, BALIPOST.com – Kita harus percaya diri agar mandiri dalam menjaga, mengelola dan melestarikan kekayaan alam yang luar biasa ini, melalui kerja keras bersama yang diiringi inovasi dan kreativitas, sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. Syaratnya persatuan dan kesatuan bangsa harus dijaga.
Oleh karena itu jangan sampai ada konflik karena endingnya hanyalah penderitaan, kesengsaraan dan kedukaan. Hal ini disampaikan Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa via telepon, Selasa (21/9).
Sebagai pangdam di tanah Papua, ia berharap membangun di provinsi ini penuh kedamaian. Lebih lanjut disampaikan, sebagai bangsa merdeka dan berdaulat pastinya Indonesia menginginkan Papua Barat yang dicintai ini terus tegak berdiri. Tanah Papua, kata mantan Danrem 163/Wira Satya ini adalah warisan dari leluhur yang harus dijaga dan tugas kita sekarang melanjutkan. “Tugas saya di sini adalah menjaga stabilitas keamanan. Kita di sini sudah hidup dengan saling mengasihi, mencintai. Kita manusia adalah ciptaan Tuhan dan yang boleh mengambil nyawa hanyalah Tuhan,” tegas Mayjen Cantiasa.
Apalagi saat menjabat Danrem Biak, Cantiasa dikukuhkan menjadi anak adat Man Waren Saireri. Momen tersebut menjadikan dirinya semakin percaya diri, totalitas mengabdi di tanah Papua dan memiliki banyak saudara.
“Saya sebagai Man Waren Saireri sangat mendukung apa yang LMA akan terus kerjakan karena langsung bersentuhan dengan adat. Adat budaya adalah peradaban tradisi dari para leluhur dan nenek moyang kita, namun tidak boleh statis harus dinamis mengikuti perkembangan zaman,” ucapnya.
Mantan Danjen Kopassus ini menegaskan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila terbukti menjadi pemersatu bangsa Indonesia hingga saat ini. Hal tersebut harus terus digali, tanamkan, pupuk dan pelihara untuk selanjutnya diwariskan kepada generasi berikutnya. Jenderal bintang dua asal Buleleng ini yakini nilai-nilai luhur ini tidak akan lekang termakan oleh waktu.
Pancasila akan selalu relevan sepanjang masa untuk menghadapi setiap perubahan situasi apapun untuk mengawal tetap kokohnya NKRI termasuk di Papua Barat. Pangdam mengapresisasi seluruh tokoh-tokoh di Papua Barat atas kerja samanya memerangi Covid-19 sehingga kasusnya menurun. “Jika kita bersatu dalam satu visi dan tujuan, maka semua tantangan itu dapat kita atasi. Karena itu sinergi antara kita, lembaga Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat menjadi kunci kekuatan dalam menghadapi tantangan tersebut,” pungkasnya. (Kerta Negara/balipost)