NEGARA, BALIPOST.com – Rumah warga di Banjar Pangkung Dedari, Desa Melaya, Rabu (22/9) pagi roboh. Satu keluarga penghuni rumah semi permanen itu berhasil selamat karena telah keluar sebelum bangunan ambruk.
Informasi yang dihimpun, pemilik rumah, Samsuri (37) sekitar pukul 06.00 WITA, ketika baru bangun mendengar suara seperti retakan di atap rumah. Khawatir akan roboh, Samsuri yang berstatus rumah tangga miskin langsung keluar rumah mengajak keluarganya.
Tanpa berpikir memindahkan barang di dalam rumah, mereka segera keluar. Tak berselang lama, rumah roboh hingga rata dengan tanah.
Tidak ada korban jiwa, namun kondisi rumah sudah tidak bisa ditinggali. Seluruh isi dalam rumah tertimpa atap rumah.
Kepala Desa Melaya, Komang Warsana, dikonfirmasi membenarkan musibah itu. “Tadi pagi tiba-tiba rumah roboh, tidak ada hujan tadi. Tapi mungkin dampak hujan sebelumnya, beban atap berat dan roboh,” kata Warsana.
Pihaknya saat ini juga sedang melakukan pengecekan di rumah tersebut. “Kita masih cari solusi bersama, warga ini masuk rumah tangga miskin. Tapi status tanah yang ditempati bukan miliknya atau numpang,” tambah Warsana.
Desa berupaya memberikan bantuan rumah apabila nantinya ada solusi untuk tanah yang ditempati. Untuk sementara, korban menumpang di rumah tetangganya.
Sejumlah warga bergotong royong membersihkan puing dan menyelamatkan barang yang tertimpa rumah. (Surya Dharma/balipost)