Bangli melanjutkan perbaikan drainase untuk mencegah terjadinya banjir. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli kembali melanjutkan perbaikan saluran drainase di wilayah Kota Bangli. Perbaikan dilakukan untuk mengatasi banjir yang kerap terjadi tiap musim hujan.

Adapun saluran drainase yang diperbaiki kali ini berlokasi di SPBU ke selatan hingga patung Adi Pura. Serta dari utara SPBU ke barat. Untuk perbaikan drainase tersebut Pemkab Bangli menganggarkan Rp 1,3 miliar lebih.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPRPerkim) Kabupaten Bangli I Wayan Suastika, Selasa (21/9) mengatakan, proyek perbaikan saluran drainase sudah berjalan sejak Minggu lalu. Pengerjaan dirancang berlangsung selama 120 hari.

Baca juga:  BMKG Prediksi 12 Daerah Berpotensi Alami Banjir Bandang

Ia tak menyebut berapa total panjang drainase yang diperbaiki. Suastika mengatakan drainase yang mendapat perbaikan hanya di barat jalan.

Kondisi drainase di sana dikatakan sudah banyak rusak dan mengalami pendangkalan. Sehingga sering mampet dan memicu banjir saat musim hujan. “Yang di barat jalan selama ini memang parah, sering meluap,” ujarnya.

Sedangkan drainase yang di timur jalan, perbaikannya akan dilakukan menyusul. Tergantung ketersediaan anggaran.

Baca juga:  Usai Antar Cucu Pulang, Lansia Ditemukan Tak Bernyawa

Untuk mencegah terjadinya banjir, pihaknya juga mengaku menganggarkan dana untuk pemeliharaan drainase di APBD Perubahan. Pemeliharaan yang akan dilakukan berupa pembersihan saluran. “Karena di dalam saluran drainasenya kadang banyak akar, sampah yang menyumbat,” jelasnya.

Suastika juga mengungkapkan, selain Pemkab Bangli, sebagian saluran drainase di wilayah Kota Bangli kewenangan perbaikannya ada pada Pemprov Bali. Khususnya di jalan yang berstatus jalan provinsi seperti jalan Merdeka, Kusuma Yudha.

Baca juga:  Jelang Tahun Baru, Bali Berpotensi Dilanda Hujan Angin hingga Gelombang Tinggi

Untuk menangani drainase di jalan provinsi yang rusak, pihaknya mengaku telah mengusulkan proposal ke pemerintah provinsi Bali. “Pak Gubernur waktu itu sudah langsung memerintahkan Kadis PUPR untuk survey ke lapangan,” imbuhnya. (Dayu Swasrina/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *