Wagub Cok Ace saat menghadiri acara penyerahan bantuan tabung oksigen dan mesin generator oksigen bantuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Rabu (22/9). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh komponen masyarakat yang telah membangun sinergi dalam penanganan pandemi COVID-19 di daerah Bali. Sinergi, kerjasama, dan kerja keras itu telah membuahkan hasil, yaitu melandainya angka penambahan kasus positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Dengan demikian penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Bali turun ke level 3. Bahkan, sejumlah wilayah telah ditetapkan menjadi zona kuning.

Hal tersebut disampaikan Wagub Cok Ace saat menghadiri acara penyerahan bantuan tabung oksigen dan mesin generator oksigen bantuan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali. Acara dirangkai dengan launching gerakan digitalisasi pembayaran rumah sakit swasta di Ruang Auditorium RSUD Bali Mandara, Rabu (22/9)

Cok Ace mengungkap, keberhasilan Bali dalam pengendalian Covid-19 tak lepas dari kerja keras para tenaga kesehatan (nakes) yang berada di garda terdepan dan didukung peran aktif masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan (Prokes). Dikatakan, setahun lebih para nakes tekah berjuang dan melakukan tugas melebihi kapasitas.

Baca juga:  Studi : Korban Jiwa Gelombang Kedua COVID-19 di Inggris Bisa Capai 120 Ribu Orang

Bahkan, dalam perjuangan itu banyak Nakes yang meninggal karena keganasan Covid-19. “Itu merupakan pengorbanan yang luar biasa, mereka bekerja dengan penuh risiko,” ujar Cok Ace.

Ke depannya, Pangelingsir Puri Agung Ubud ini berharap sinergi yang telah dibangun dapat diperkuat dan ditingkatkan. Karena hingga saat ini belum ada pihak yang bisa memprediksi kapan pandemi COVID-19 akan benar-benar berakhir. “Mari kita terus membangun sinergi agar situasi terus terkendali, kasus konfirmasi positif makin melandai dan PPKM Bali bisa segera turun ke 2 hingga 1,” tegasnya.

Baca juga:  Sekda Denpasar Minta RS Wangaya Tingkatkan Pelayanan dan Disiplin Pegawai

Pada kesempatan ini, Guru Besar ISI Denpasar ini juga menyampaikan terima kasih kepada Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali yang menyumbangkan 500 tabung oksigen dan mesin generator oksigen untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit rujukan Covid-19 di Bali. Selain itu, ia juga menyambut baik gerakan pembayaran online dengan menggunakan QRIS di rumah sakit.

Menurutnya, saat ini digitalisasi sistem pembayaran bukan semata gaya hidup tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. “Digitalisasi pembayaran akan menurunkan risiko penularan penyakit, tak hanya Covid-19 tapi juga menyakit lain,” tandasnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho mengatakan bahwa bantuan 500 tabung oksigen dan mesin generator oksigen ini merupakan kontribusi BI dalam membantu upaya penanganan Covid-19 di RS Rujukan. Ia berharap, bantuan tersebut bermanfaat untuk penanganan pasien Covid-19.

Baca juga:  Kembali Kabar Duka!! Bali Laporkan Penambahan Pasien COVID-19 Meninggal

Semua pihak juga diajak bersinergi dan bahu membahu menghadapi Covid-19 agar situasi makin terkendali dan upaya perbaikan perekonomian Bali dapat dipercepat. “Bantuan telah kami distribusikan secara bertahap ke sepuluh RSUD dan Asosiasi RSU swasta di Bali sejak 20 hingga 29 September 2021,” ujarnya.

Pada acara itu, bantuan tabung oksigen secara simbolis diserahkan kepada kepada RSUD Bali Mandara, RSUD Wangaya, dan Asosiasi RSU Swasta di Bali. Acara diakhiri dengan launching penggunaan QRIS pada pembayaran biaya rumah sakit.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Anggota Komisi XI DPR RI I Gusti Agung Rai Wirajaya, Kepala Grup Departemen Relasi Lembaga Publik dan Pengelolaan Program Sosial BI, M. Nur, Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara dan Direktur Utama PT. BPD Bali I Nyoman Sudharma. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *