DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet dari cabor tenis dan panjat tebing bertolak ke Papua, pada Rabu (22/9). Sebelumnya, rombongan cabor cricket berangkat, pada Selasa (21/9) sore, yang dilepas Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi dari Bandara Ngurah Rai.
Atlet dari cabor muaythai, sepak takraw, berikut cabor ekshibisi kabaddi dan hapkido, juga menyusul menuju Bumi Cendrawasih, pada Kamis (23/9). Ketua Pelatda Marylto, di :Denpasar, Rabu (22/9), menerangkan, pihaknya berharap seluruh kontingen berangkat dalam keadaan sehat, bertarung maksimal meraih prestasi terbaik, dan pulang balik ke Bali dalam kondisi segar bugar. “Meskipun situasi pandemi covid-19, tetapi kami mampu menggelar TC sentralisasi,” tuturnya.
Sementara Ketum KONI Bali Ketut Suwandi, menyatakan, pihaknya berpesan seluruh atlet berjuang gigih dengan semangat puputan dan pantang menyerah. “Saya kira banyak cabor yang berpeluang mendulang emas,” ucapnya.
Ia mencontohkan, cricket dan panjat tebing diperkuat atlet pelatnas dan potensial menyabet emas. Apalagi, tim cricket telah melakukan survai, pekan lalu, otomatis sudah memahami kondisi dan mengenal medan laga. “Upaya ini patut kami apresiasi, sehingga cricket berani pasang target enam nomor ke final,” tuturnya.
Cabor lain yang potensi meraup emas, seperti kempo, judo, tarung derajat, karate, silat, tinju, selancar, atletik, muaythai, tembak, taekwondo, angkat besi, basket, serta cabor lainnya.
Suwandi berpesan agar atlet Bali tak keder, sebab pandemi menyebabkan peta kekuatan lawan, mengingat tak boleh try ini dan try out.”Termasuk provinsi yang kaya, tak bisa mengirim atletnya berlatih ke mancamegara,” tandasnya. (Daniel Fajry/balipost)