AMLAPURA, BALIPOST. com – Kabupaten Karangasem telah melaksanakan isolasi terpusat (isoter) bagi masyarakat di sejumlah tempat. Selama pelaksanaan isoter itu, Pemkab Karangasem telah menghabiskan dana ratusan juta rupiah untuk menanggung kebutuhan tersebut.
Plt. Kalaksa BPBD Karangasem, IB Arimbawa, mengungkapkan, selama berlangsungnya isolasi terpusat di sejumlah hotel di Karangasem, pemerintah menghabiskan dana sebesar Rp 436 juta. Anggaran tersebut, dipakai untuk membayar sewa hotel dan juga makmin selama menjalani isolasi terpusat ini. “Saat ini jumlah warga yang menjalani isoter mengalami penurunan seiring dengan terus menurunya kasus positif covid-19,” ucapnya
Arimbawa menambahkan, isolasi terpusat di Karangasem, dengan menyiapkan 344 bed di sejumlah hotel dan villa di seluruh kecamatan. Jumlah tersebut, termasuk SKB Jasri yang sebelumnya juga di pakai sebagai tempat karantina Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Karangasem. “Yang masih terisi ada beberapa tempat, itupun tidak banyak. Kalau SKB sudah kosong,” katanya.
Dia menjelaskan, jumlah kasus terkonfirmasi positif di Karangasem juga telah mengalami penurunan drastis. Saat ini tinggal belasan orang yang masih menjalani isoter. Bahkan, Kabupaten Karangasem juga sudah berada di zona kuning dan masuk level III. Dengan penurunan kasus terkonfirmasi ini, pihaknya pun berencana menggabungkan penghuni yang masih menjalani isoter di tempat-tempat yang disiapkan. (Eka Parananda/balipost)