AMBON, BALIPOST.com – Dalam survei mencari jejak migrasi manusia purba di bagian selatan Kepulauan Maluku pada Agustus 2021, tim arkeolog dari Balai Arkeologi Maluku menemukan 150 gambar cadas prasejarah di Pulau Kisar, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
“Analisis jumlah kuantitatif belum dilakukan, tapi dari survei kemarin jumlahnya sangat banyak, sekitar 100 sampai 150 gambar cadas purbakala yang belum pernah terdata sebelumnya,” kata Arkeolog Lucas Wattimena dari Balai Arkeologi Maluku, dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (23/9).
Ia mengatakan 150 seni cadas purba tersebut ditemukan tersebar di dinding dan plafon 13 situs gua yang berada di sebelah barat Kecamatan Kisar Utara, tak jauh dari Bandara John Becker Kisar.
Motif gambar cukup beragam dalam bentuk figuratif dan non-figuratif, seperti gambar matahari, perahu, jenis antropomorfik berupa garis, cap tangan dan gambar lingkaran. Objek gambar ada yang terasosiasi antara satu dengan yang lainnya, berkelompok dan ada pula yang terletak dalam bentuk tunggal.
Penemuan itu, kata Lucas, menambah jumlah seni cadas prasejarah yang pernah ditemukan di Pulau Kisar menjadi hampir 3.000 gambar sejak penelitian gabungan oleh Australia National University (ANU), Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) dan Balai Arkeologi Maluku pada akhir tahun 2014. “Tahun 2015 ada penelitian lanjutan dari Balai Arkeologi Maluku, kalau ditambah dengan yang terbaru ini jumlahnya hampir mencapai 3.000 gambar cadas yang pernah ditemukan di 80 situs gua,” ucap dia.
Dikatakannya lagi, seni cadas purbakala di Pulau Kisar sangat menarik untuk diteliti lebih lanjut karena jumlah dan keragaman motif gambar cadas purbakala, serta sebaran objek gambar yang pernah ditemukan di sana sangat beragam.
Ia memisalkan gambar cap tangan, berdasarkan bentuknya motif cap tangan ditemukan di wilayah itu terbagi dalam beberapa bentuk, yakni telapak tangan, telapak tangan hingga pergelangan, dan telapak tangan hingga lengan.
Baru-baru ini dalam penelitian yang sama, juga ditemukan gambar cap tangan kiri tanpa jari telunjuk. Objek gambar seperti itu belum pernah ditemukan sebelumnya di Kepulauan Maluku. “Untuk gambar cap tangan bentuknya cukup beragam, ada tangan kiri dan tangan kanan, ukurannya ada yang kecil dan besar, sedangkan untuk warna umumnya merah dan jingga,” kata Lucas Wattimena. (kmb/balipost)