BANGLI, BALIPOST.com – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bangli membangun toilet dengan dana cukup besar. Padahal, pembangunan toilet ini hanya dua lokasi di Kintamani.
Total dana yang digunakan membangun toilet itu hampir setengah miliar rupiah. Kepala Disparbud Kabupaten Bangli I Wayan Adnyana dikonfirmasi Jumat (24/9) membenarkan hal tersebut.
Dia menyebutkan dua lokasi yang dibanguni toilet yakni di Black Lava dan di areal Pura Segara. Alasan pihaknya membangun toilet di sana karena kedua lokasi itu ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan. Terutama sebelum pandemi COVID-19.
“Alasan kami membangun toilet di sana karena itu wisata kerakyatan, dikelola oleh Pokdarwis. Kami berusaha melengkapi fasilitas penunjang. Karena sebuah obyek pariwisata ketika sudah mulai dikunjungi kan harus ada kesiapan toilet, parkir dan lain sebagainya untuk menciptakan pariwisata yang nyaman,” kata Adnyana.
Untuk membangun toilet di dua lokasi itu, pihaknya menggunakan dana yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Total dana yang digunakan untuk membangun dua unit toilet tersebut yakni Rp 430 juta lebih.
Toilet dibangun di atas lahan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Saat ini toilet masih dalam pengerjaan. (Dayu Swasrina/balipost)
melapis mas