Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, melakukan kunjungan kerja ke Bali, Sabtu (25/9). (BP/edi)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Pascapembukaan pusat perbelanjaan di Bali, anak di bawah umur 12 tahun belum diizinkan masuk. Namun demikian, untuk membangkitkan kembali ekonomi Bali, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, akan memperbaiki SOP agar anak dengan kategori itu bisa diizinkan masuk ke mal.

Terkait hal itu, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi, melakukan kunjungan kerja ke Bali, Sabtu (25/9). Dalam kunjungan kerja ini, pihaknya ingin memastikan dan melihat kekuatan dan ketangguhan UMKM dan retail di Bali.

Baca juga:  BRI Luncurkan Integrasi PeduliLindungi dengan Layanan Tiket Ferry Agen BRILink

Saat kunjungannya ke salah satu mall di kawasan Kuta, Mendag menyampaikan kalau banyak sekali yang mesti diperbaiki agar perekonomian Bali bisa tumbuh. Menurutnya dari Kementerian Perdagangan bersama Kemenko Marves, akan melakukan perbaikan SOP, yakni supaya anak anak di bawah 12 tahun bisa masuk ke Mall. “Kita akan memperbaiki SOP nya, supaya bisa anak anak dibawah 12 tahun masuk ke mall,” kata Lutfi, saat memberikan keterangan pers, di Beachwalk Mall, Kuta.

Baca juga:  Kumulatif Kasus COVID-19 Bali Lampaui 75 Ribu! Hari Ini Tambah di Atas 1.300 Orang

Selian perbaikan SOP untuk anak di bawah umur 12 tahun, pihaknya mengatakan kalau fasilitas-fasilitas di mal juga bisa dibuka. Namun menurutnya, yang paling penting, kedatangannya dalam kunjungan kerja ini adalah untuk melihat seperti apa kesiapan bali agar segera kembali bisa bergerak.

“Tadi bicara di pasar, di pusat perbelanjaan di luar mall, dimana kita mengusahakan agar perekonomian ini berjalan kembali. Jadi kita akan bicara bersama-sama dengan pemerintah daerah, untuk memastikan bahwa Bali bisa bergerak kembali. Kita akan buka untuk turisnya, kita akan hidup dengan pandemi Covid-19, ini dengan cara yang bertanggung jawab terutama dengan PeduliLindungi,” teranghya. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Pedulilindungi Jadi Syarat Beli Migor Curah, Konsumen Ngaku Ribet
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *