BANGLI, BALIPOST.com – Pemkab Bangli akan merevitalisasi gedung rumah sakit umum (RSU) Bangli tahun ini. Sehubungan dengan rencana itu, pihak RSU telah melakukan persiapan yakni dengan memindahkan sejumlah ruang pelayanan.
Direktur RSU Bangli dr. Nyoman Arsana mengungkapkan, terdapat tiga unit gedung pelayanan yang rencananya akan segera dibongkar dan dibangun baru. Saat ini tiga gedung itu telah dikosongkan.
Gedung yang dikosongkan berlokasi di bagian selatan yakni gedung poliklinik, gedung rawat inap Mahotama dan utama. “Tiga gedung itu yang akan terdampak dan nantinya akan dibongkar sehingga dikosongkan,” kata Arsana, Jumat (24/9).
Untuk sementara pelayanan poliklinik kini dipindah ke dua tempat yakni Ruang Jempiring yang dulunya ruang perawatan anak dan Ruang Yankestrad.
Ruang isolasi juga dipindah ke Ruang Kenanga dan Ruang Mawar.
Dengan adanya pengosongan beberapa gedung tersebut, ungkap Arsana, RSU Bangli saat ini tidak bisa menyediakan gedung rawat inap VIP. Otomatis kapasitas bed berkurang. “Saya belum bisa hitung berapa bed yang tersedia. Yang jelas berkurang. Karena VIP kami sekarang tidak punya,” jelasnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan ruang perawatan, dokter asal Desa Songan, Kintamani itu mengaku pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan RS swasta di Bangli dan RSU di kabupaten lainnya. “Kami lakukan koordinasi seandainya terjadi pasien yang memerlukan tempat tidur lebih, agar mohon diterima,” ujarnya.
Sementara itu disinggung mengenai kapan proyek revitalisasi gedung RSU mulai berjalan, Arsana tidak menyampaikannya secara pasti. Dia mengatakan saat ini masih dalam proses persiapan.
Rencananya akan ada dua unit gedung baru yang nantinya dibangun yakni gedung IA dan IB. Kedua gedung itu masing-masing memiliki 4 lantai dan 3 lantai. “Astungkara tahun ini bisa berjalan,” imbuhnya.
Untuk merevitalisasi gedung RSU, Pemkab Bangli meminjam dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) Rp 75 miliar. Penandatanganan perjanjian pinjaman dana PEN antara Pemkab Bangli dengan PT SMI telah dilakukan Kamis (23/9). (Dayu Swasrina/balipost)