DENPASAR, BALIPOST.com – Pesilat andalan Bali Komang Harik Adi Putra (kelas E) saat ini dalam kondisi siap tempur dan fokus mendulang emas di PON Papua. Bagi Harik, peta kekuatan lawan seluruh Bali merata, dan yang digjaya di matras dialah pemenangnya.
Harik, di Denpasar, Minggu (26/9) menceritakan, dirinya meraih emas di PON Jabar 2016, dan ingin mengulanginya lagi di Bumi Cendrawasih. “Saya hanya konsentrasi dan menatap PON Papua, bagaimana kiatnya supaya bisa menyabet emas. Hanya itu saja,” ungkap pesilat kelahiran Buleleng, 14 Oktober 1994 ini.
Dijelaskannya, saat ini persiapan sudah matang dan mencapai 95 persen. Biasanya, Harik ditempa fisik di Pantai Mertasari Sanur, dan berlatih teknik, taktik dan strategi di padepokan perguruan PSPS Bakti Negara, Batu Mekaem, Ubung.
“Dalam silat perlu taktik dan strategi yang jitu, seperti bagaimana seandainya kami tertinggal poin dibandingkan lawan,” tuturnya.
Selama berlatih, Harik baru sekali latih tanding meladeni pesilat pelatnas. “Saya bersyukur bisa menaklukkan Rio (Jatim), yang menghuni pelatnas,” ucapnya.
Sebelumnya, kata dia, proyeksi atlet pelatnas untuk diterjunkan di SEA Games Vietnam, November 2021. Kenyataannya, SEA Games diundur April 2022. Bahkan, kabarnya pemanggilan atlet pelatnas akan dilakukan bagi peraih emas dan perak di PON Papua. “Saya sendiri kurang tau, apakah kelas E dipertandingkan di SEA Games atau tidak,” beber dia.
Yang jelas, menurut Harik, dirinya bertekad mewujudkan obsesi emas di PON Papua. Harik pernah turun di SEA Games baru sekali, persisnya di Malaysia 2017, dan turun di kelas F hanya meraih perunggu. “Saya hanya konsentrasi ke PON,” tandas peraih emas kelas E Asian Games 2018 ini. (Daniel Fajry/balipost)
