Siswa di Denpasar sedang menunggu keberangkatan bus sekolah. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Setelah lama tidak beroperasi, kini bus sekolah milik Pemkot Denpasar dipastikan akan kembali beroperasi. Menyusul, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) per 1 Oktober 2021 ini.

Kepala Unit Pelayanan Teknis Transportasi Darat Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Denpasar, I Dewa Ketut Adi Pradnyana, Senin (27/9)  mengatakan bus sekolah akan mulai beroperasi berbarengan dengan pelaksanaan PTM pada 1 Oktober 2021. Meskipun sudah digelar PTM, namun tidak semua siswa hadir serentak karena ada pengaturan kehadiran siswa ke sekolah.

Baca juga:  Kurir Lima Kilogram Ganja Dibui 13 Tahun

Selain itu, yang bisa melaksanakan PTM ini adalah sekolah yang benar-benar siap saja. Oleh karenanya, pihaknya pun harus mengubah rute bus sekolah.

Hal itu dilakukan karena jumlah siswa yang akan sekolah belum semuanya sesuai dengan rute yang sudah ditentukan. Menurutnya, rute tersebut nantinya diubah sesuai dengan jumlah siswa yang ikut PTM.

Karena belum semua siswa ikut PTM. Mereka baru 50 persen yang bisa mengikuti PTM sesuai dengan protokol kesehatan. “Karena mereka tidak diwajibkan jadi pasti ada yang memilih daring. Jadi, teknisnya nanti harus ada dua pernyataan surat persetujuan dari orangtua,” katanya.

Baca juga:  Kapolda Petrus/Bima Kumandangkan Indonesia Raya

Kedua persetujuan tersebut yakni mereka yang akan mengikuti PTM wajib melampirkan persetujuan orangtua. Serta surat persetujuan untuk anaknya naik bus sekolah.

Meskipun demikian, yang paling menjadi kendala saat ini yakni dana operasional yang dimiliki sangat minim. Bahkan, dari kalkulasi dana operasional hanya bisa beroperasi mengangkut siswa selama 30 kali di 2021 ini.

Sehingga, untuk pengangkutan siswa berikutnya baru bisa dilakukan kembali pada anggaran induk tahun anggaran 2022. Setelah itu, masing-masing sekolah mengajukan ke Disdikpora untuk meminta pelayanan bus sekolah setelah itu Disdikpora koordinasi dengan Dishub.

Baca juga:  Sebelum Dilimpahkan ke LP, Tahanan Dites Swab

“Kalau sudah ada daftarnya, baru kami bisa menentukan rute kembali,” katanya.

Seperti diketahui, pada awal pandemi COVID-19, minat siswa untuk naik bus sekolah semakin meningkat. Bahkan, mereka harus antre untuk bisa naik bus yang disediakan Pemkot Denpasar ini. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *