DENPASAR, BALIPOST.com – Satu-satunya atlet muaythai Bali yang turun di nomor peragaan jurus perorangan (waikru), Luh Mas Sri Diana Wati, menyuguhkan gerakan waikru pertama. Gerakan kerapian teknik tersebut, dibawakan Luh Mas pada penyisihan, di STT GIdi, Sentani, Kabupaten Jayapura, Senin (27/9).
Alhasil, Luh Mas menempati posisi kedua, di bawah atlet tuan rumah Papua Tiara Laila mMenonggang, disusul Nadya Indah Royani (Sulsel), dan NOvita Anggi A Yuni. “Babak penyisihan ini, yang tampil 8 atlet, dan yang berhak melaju ke final hanya 4 atlet,” ujar Luh Mas, yang dikontak Selasa (28/9).
Padahal selama ini, prestasi atlet asal Buleleng ini, meraih emas di ajang Pran PON, termasuk kejurnas. “Saya baru kali ini menyaksikan atlet Papua,” jelas atlet yang pernah menghuni pelatnas dan berlatih di Thailand ini.
Untuk itu, Luh Mas tetap getol berlatih dan siap menyajikan gerakan waikru, yang akan dibawakan, pada babak final, yang digelar Minggu (3/10). “Saya siap menampilkan gerakan waikru kedua hasil koreografer pelatih Wayan Suwita, sebab menurut pengamatan pelatih, saya layak dan pantas peringkat pertama,” paparnya.
Sementara pelatih Wayan Suwita tetap memoles atlet asuhannya, dengan gerakan kedua yang lebih indah. “Saya minta tetap tampil maksimal, dan hasil akhirnya dipasrahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,” sarannya.
Bagi Suwita, Luh Mas yang menduduki peringkat kedua, tampil tanpa beban seraya bisa mengerahkan segala potensi gerakan dan kemampuan pada dirinya. “Saya harapkan Luh Mas bisa tampil plong, tanpa memikirkan faktor monteknis.Jika sudah tampil optimal, apa pun hasilnya kami siap menerimanya,” beber Suwita. (Daniel Fajry/Balipost)