SOLO, BALIPOST.com – Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mendorong upaya kolaborasi dalam mendukung pertumbuhan bisnis UKM lokal di Indonesia. Sebab kemitraan lewat kolaborasi akan mampu memperluas jaringan pemasaran produk UKM.
Ia mencontohkan kolaborasi yang terjalin antara PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo Indonesia) melalui program Kolaborasi Neighborhood dengan pelaku UKM. Adanya kerjasama tersebut, dinilainya dapat mengangkat citra produk Indonesia di level internasional. Sekaligus membuka akses pasar bagi produk-produk unggulan daerah ke jaringan pemasaran yang lebih luas lagi.
“Kemitraan antara usaha besar dengan pelaku UKM Indonesia merupakan hal yang signifikan dalam pengembangan ekosistem dukungan bagi UKM. Kami berharap program ini dapat dirasakan oleh semua UKM di seluruh Indonesia,” tegas Teten dalam rilis yang diterima, Selasa (28/9).
Kerjasama antara Uniqlo Indonesia dan Kementerian Koperasi dan UK berlaku selama tiga tahun sejak penandatangan MoU. Meliputi pendampingan serta pelatihan dalam meningkatkan keterampilan pelaku UKM lokal, kolaborasi serta akses yang lebih luas dalam bidang promosi dan ekspansi pasar di Indonesia yang dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan bisnis UKM lokal.
Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia, Irma Yunita mengatakan pada 2019, Uniqlo meluncurkan program kolaborasi Neighborhood yang merupakan sebuah instalasi di area toko-toko Uniqlo Indonesia yang menampilkan beberapa produk dan informasi dari UKM lokal terpilih. Hingga kini, program ini telah hadir di 15 kota di Indonesia.
Salah satunya di Solo dengan total lebih dari 96 UKM yang berpartisipasi. Pada pelaksanaannya pun, Kolaborasi Neighborhood dikaji setiap 6 bulan sehingga dapat memberikan kesempatan kepada lebih banyak pelaku UKM lokal. “Kami berkomitmen untuk ikut mendukung upaya pemerintah dalam pertumbuhan UKM lokal di Indonesia. Sinergitas yang dituangkan dalam MoU hari ini diharapkan mampu membuka peluang kerja sama antara UKM lokal dan bisnis skala besar agar dapat bersaing di pasar domestik hingga global serta membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia,” ujar Irma. (kmb/balipost)