DENPASAR! BALIPOST.com – Atlet panjat tebing Bali Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Made Wisnu Yasa,memasrtikan tiket ke final, di nomor speed world record, pada PON XX di SportClimbing, Centre, Timika, Papua, Rabu (29\9), pukul 15.00 wit, atau 14.00.
Hanya, pelatih Suhardi Eka Prasetia, yang dikontak, Rabu (29/9), hujan lebat mengguyur Timika. “Sedianya babak final melibatkan 16 atlet, digelar pukul 15.00 waktu setempat, tetapi hujan deras. Saya jugakurang tahu apakah diundur atau ditunda, Kamis (30/9).
Yang jelas, kata dia, dua atlet asuhannya berpeluang mendulang medali emas. “Saya kira kans tetap terbuka. Apalagi, persaingan ketat dan selisih waktunya sangat mepet,” terangnya. Desak Rita merupapan atlet pelatnas, yang baru bergabung dipelatda, dan konyan terbang ke Papua.
Suhardi menjelaskan, selain Wisnu dan Desak Rita, tim lead putra yang mengikuti babak kualifikasi, juga merebu tiket ke final. Beregu lead putra Bali diperkuat Temi Teli Lassa, Rivaldi Ode Ridjaya, dan Julianto Prasaetyawan. “Mereka melaju ke final, dengan menduduki peringkat kedua, dan babak final diselenggarakan, Kamis (30/9) pagi,” ucap Suhardi.
Menurut dia, kualifikasi boulder putra juga dilaksanakan Kamis (30/9), dan atlet Bali yang turun Temi Teli Lassa, Rivaldi Ode Ridjaya, Julianti Prasetyawan, dan Danes Devrian Samberra. “Kami harapkan mereka bertanding maksimal, dan mengikir prestasi terbaik,” harapnya.
Suhardi mengakui, di Timika tidak ada papan panjat tebing, sehingga atlet asuhannya tidak bisa berlatih. “Bahkan, kami membuat mini wall, di penginapan,” tuturnya. Karena, dirinya mengharapkan, asuhannya tetap menjaga kebugaran tubuh. (Daniel Fajry/Balipost)