Gede Dana. (BP/Istimewa)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Kisruhnya mutasi guru dan kasek yang dilakukan Bupati Karangasem I Gede Dana tidak bisa dilepaskan dari peran koordinator pengawas (korwas) di masing-masing kecamatan. Sebab, Korwas dinilai paling tahu situasi dan kondisi diwilayahnya sebelum diketahui Disdikpora Karangasem.

Informasi yang dihimpun di lapangan, mulai Kepala Disdikpora, Sekdis, Kabid, sampai Kasubag telah dikumpulkan dan diberikan pemahaman oleh atasannya. Mereka diberikan pengarahan terkait tupoksi kerja di bidangnya masing-masing.

Baca juga:  Keberadaan PNB di Karangasem Mulai Disosialisasikan ke Siswa SMA/SMK

Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman terkait keadministrasian agar sesuai dengan ketentuan. Bahkan, informasinya, Kepala Disdikpora diminta untuk terus menata bawahannya, salah satunya Korwas yang ada di masing-masing kecamatan.

Dikonfirmasi adanya informasi terkait pergantian korwil maupun pengawas itu, Bupati Karangasem, I Gede Dana, menjelaskan, kalau korwil pengawas itu harus menjabat sebagai pengawas. Dan tidak baik jika guru menjadi koordinator pengawas. “Saat ini ada guru sebagai koordinator pengawas, makanya perlu ditata dengan baik,” ucap Gede Dana.

Baca juga:  Bupati Gede Dana Lantik 58 Penjabat, Minta Lakukan Inovasi dan Akselerasi Pembangunan

Gede Dana, menambahkan, untuk di masing-masing kecamatan ada satu orang Korwas. Dan yang menjadi penyimpangan sebelumnya di Kecamatan Kubu, yakni kepala sekolah ditugaskan sebagai koordinator pengawas.

“Kalau kinerja, memang setiap saat dievaluasi sekaligus dilakukan pembinaan. Untuk saat ini penyimpangan jabatan belum ada. Semoga saja tidak ada seperti itu. Ini yang akan kita awasi ke depannya,” tegasnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *