Suasana di Pantai Sanur yang merupakan salah satu destinasi wisata andalan Denpasar. (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Wacana terkait dengan rencana pembukaan pariwisata internasional pada Oktober 2021 ini menjadi perhatian jajaran Dinas Pariwisata (Dispar) Denpasar. Karena secara infrastruktur, Denpasar sudah siap untuk menyambut kedatangan para wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata Denpasar, MA.Dezire Mulyani yang dihubungi, Kamis (30/9) mengatakan, dalam menyambut pembukaan pariwisata, sejumlah persiapan sudah dilakukan. Misalnya saja, mulai dari pemasangan QR Code aplikasi PeduliLindungi hingga pelaksanaan sertifikasi CHSE.

Baca juga:  Minta Kelonggaran Pembatasan COVID-19, Maskapai Penerbangan dan Travel Agent di Inggris Gelar Aksi

Karena itu, pihaknya berharap agar rencana ini benar-benar dilaksanakan dan jangan dibatalkan lagi. “Jangan di-PHP lagi,” ujarnya.

Hanya saja, kata dia, belum ada informasi yang menyebutkan pariwisata dibuka atau tidak. Sejumlah persiapan yang dilakukan, di antaranya sudah mendaftarkan 12 titik pintu masuk ke pantai di kawasan Sanur agar mendapat QR Code aplikasi PeduliLindungi.

Namun, belum semua QR Code tersebut turun sehingga ada beberapa titik yang belum dipasangi QR Code. Menurutnya, untuk kapasitas pantai di kawasan Sanur dari Pantai Matahari Terbit hingga Pantai Mertasari yakni 15 ribu orang.

Baca juga:  Desa Wisata Undisan Dikunjungi Menteri Sandiaga Uno

Dikarenakan masih dalam masa PPKM level 3 ini, pengunjung yang diizinkan masuk hanya 50 persen atau 7.500 orang. Tapi di tengah pandemi, menurutnya tak mungkin kapasitasnya sampai penuh dan kebanyakan yang ke pantai adalah warga lokal.

Sementara itu, untuk sertifikat CHSE masih ada kendala. Dimana untuk di Kota Denpasar baru 40 persen akomodasi pariwisata yang memiliki sertifikat CHSE.

“CHSE agak sedikit lama progresnya karena program dari kementerian dan jatahnya terbatas, sehingga tidak semua usaha bisa dapat,” katanya. (Asmara Putera/balipost)

Baca juga:  Solusi Bertahan di 2021, Masyarakat Bali Disarankan Lakukan Ini
BAGIKAN

1 KOMENTAR

  1. Kenapa proces CHSE terlambat…???? Apa kendalanya…?????sebenarnya kalau mau saja mudah pak, tugaskan POLISI/TNI kalau perlu. Mereka siap membantu.kan lebih baik bantu periksa hotel / home stay/ atau villa2 yang menyewakan Kamar2 apa conditie tempat mereka kayak dapat CHSE…????? Begitu baru bener jadi juga Ada pemerataan jangan hanya HOTEL BINTANG 5 Atau bintang 18 aja yang dapat CHSE….???semua juga butuh makan pak, tourisnya juga bukan semua touris seperti milioner..backpackers juga touris, kalau kalian tidak mau terima backpakers, bisa2 nggak Ada orang yang mau datang ke Bali. Yahh ini sekedar saran. Untuk pak GUBERNUR, BANGUN PAK..!!! Bapak punya KEKUASAAN bisa minta tolong militer atau polisi bantuin periksa hotel/ homestays,apa bisa dapat CHSE. SEKIAN TERIMA KASIH.. JANGAN TERSINGGUNG, INI CUMAN SARAN…

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *