Produk - Contoh hasil produk pelatihan berbasis kewirausahaan kepada tenaga kerja di Kabupaten Gianyar. (BP/Wir)

GIANYAR, BALIPOST.com – Akibat pandemi COVID-19, mendorong banyak pelaku usaha terutama sektor pariwisata mengalami kemunduran usaha bahkan menutup sementara usahanya sehingga berimbas pada peningkatan angka pengangguran di Kabupaten Gianyar. Kadisnaker Gianyar, Anak Agung Dalem Jagadhita Jumat (1/10) mengatakan dengan rencana dibukanya (open border) pariwisata Bali, Gianyar mempersiapkan angkatan kerja guna bisa masuk ke pasar kerja.

Diungkapkannya, berdasarkan data survai angkatan kerja nasional (Sakernas 2020) dari Badan Pusat Statistik memang terjadi peningkatan tingkat prosentase pengangguran di Kabupaten Gianyar. Tahun 2019 tingkat pengangguran terbuka 1,42 persen dan di 2020 sebanyak 7,53 persen.

Baca juga:  Anjing Kintamani Diakui Trah Anjing Asli Indonesia, Gubernur Koster Sebut Bukti Bali Kaya Satwa Berkualitas

Ia menjelaskan jumlah angkatan kerja di Gianyar pada 2019 sebanyak 303.899 orang, bekerja 299.586 orang dan pengangguran 4.313 orang. Jumlah angkatan kerja di 2020 sebanyak 292.619 orang, bekerja 270.591 orang dan pengangguran 22.028 orang.

Dipaparkannya, peningkatkan prosentase pengangguran diakibatkan pandemi yang berimbas sektor ketenagakerjaan. Badan Usaha mengalami penurunan aktivitas sehingga sampai merumahkan karyawan bahkan mem-PHK pekerja.

Dalem Jagadhita menyampaikan angka pengangguran mengalami fluktuatif. Sampai Agustus 2020 2020 dilaporkan pekerja yang dirumahkan 12.958 orang. Sementara sampai Mei 2020 dilaporkan 397 orang pekerja yang di PHK.

Baca juga:  Menuju Endemi, Masyarakat Harus Pahami Konsep Segitiga Epidemi COVID-19

Menyambut open border pariwisata Bali, Disnaker menyiapkan langkah strategis mempersiapkan tenaga kerja kembali memasuki sektor usaha. Persiapan sumber daya manusia ini berbasis pada kebutuhan pasar kerja.

Anak Agung Dalem Jagadhita menambahkan kerangka penyiapan SDM tenaga kerja melalui pelatihan berbasis kompetensi, pelatihan berbasis penempatan atau berbasis kewirausahaan. Ini strategi kolaboratif lintas jenjang pemerintah mulai pemerintah desa kabupaten dan pusat dan sinergitas dengan jenjang dunia usaha.

Baca juga:  Tabanan Desak Porprov Jangan Mundur Terus

“Harapan ke depan setiap desa di Gianyar bisa mengindentifikasi SDM lokal agar dipersiapkan pelatihan berbasis kompetensi, penempatan dan kewirausahaan menggunakan dana APBDes,” tegas Kadisnaker Gianyar. (Wirnaya/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *