MIMIKA, BALIPOST.com – Tim judo Bali sesuai dengan target mendulang 5 keping emas. Kendati target terwujud, PJSI Bali tetap kecewa.
Pasalnya, atlet pelatnas Gede Agastya Darma (+ 100 kg), gagal mempersembahkan emas, di ajang PON XX Papua, yang digelar di Gedung Serba Guna Eme Neme Joware, Mimika, Jumat (1/10).
Sedangkan tiga judoka berhasil menyabet emas. Mereka adalah Gede Ganding Kalbu Soethama (-100 kg), Dewa Ayu Mira Widari (+78 kg), dan Fania Farid (-78 kg).
Usai final, Ketua PJSI Bali Nengah Sudiartha, mengakui, meskipun target terpenuhi, namun tetap kecewa. “Sebab, Agastya urung menyabet emas,” keluh Sudiartha.
Ia memaklumi, mengingat kondisi fisik dan tekniknya menjelang bertanding justru drop. Ditambah judoka pelatnas banyak berguguran di PON ini.
Kendati demikian, Sudiartha menduga Agastya tetap dipanggil menghuni pelatnas proyeksi SEA Games Vietnam April 2022. “Saya kira Agastya tetap dipanggil pelatnas, sebab juara di kelasnya sangat senior,” tuturnya.
Sebelumnya, judo Bali merebut 2 emas melalui pejudo Kadek Anny Pandini dan I Gusti Ayu Putu Guna Kakihara. Kini, harapan medali tinggal di nomor event campuran.
Bali sendiri menyiapkan Adi Wirawan, Anny, Mira Widari, Guna Kakihara, Wiradamungga Adesta, dan Ganding. “Skor penentuan pemenang, dihitung sampai poin 4,” terangnya.
Pada bagian lain, pelatih PON Nyoman Sumerta mengakui, peluang beregu campuaran yang dipertandingkan Minggu (3/10) tetap terbuka guna merebut perbendaharaan medali. “Saya akui penampilan Agastya memang menurun, mudah-mudahan beregu campuran bisa merebut medali,” harap Sumerta.
Bali sendiri mengoleksi 7 emas, 2 pera, dan 7 perungu menduduki urutan kelima di bawah DKI (23-13-18), Papua (17-5-11), Jabar (11-14-22), dan Jatim (9-12-7). (Daniel Fajry/balipost)
