DENPASAR, BALIPOST.com – Pada Minggu (3/10), tambahan warga Bali yang terpapar COVID-19 makin melandai. Jumlahnya pada hari ini ada di bawah 75 orang.
Kabar baiknya, pasien sembuh bertambah lebih banyak dari kasus baru dan masih ada di 3 digit. Pada hari ini, jumlahnya kembali ada di seratusan orang.
Sedangkan korban jiwa akibat penyakit ini memasuki hari kesembilan tetap bertambah 1 digit. Jumlahnya ada di bawah 5 orang.
Menurut data Satgas Penanganan COVID-19 Bali, jumlah kasus mencapai 71 orang. Kumulatif kasus yang ditangani Bali mencapai 112.837 orang.
Tambahan korban jiwa COVID-19 mencapai 3 orang sehingga kumulatifnya mencapai 3.959 orang. Rinciannya 3.953 WNI dan 6 WNA.
Pasien sembuh bertambah sebanyak 125 orang. Total pasien sembuh mencapai 107.850 orang.
Jumlah kasus aktif sebanyak 1.028 orang. Terdapat 53 RS rujukan dan 357 tempat isolasi terpusat tersebar di seluruh kabupaten/kota dan Provinsi Bali.
Terus Membaik
Dari data per 2 Oktober, jelas Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Bali, Made Rentin, kasus aktif terus berkurang. Ia pun berharap kondisi di Bali terus membaik.
Di tengah membaiknya penanganan, aktivitas diharap dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan yang sudah disyaratkan pemerintah. “Kita harus mampu menunjukkan kepada dunia internasional, bahwa di tengah pandemi COVID-19, kita masih bisa berkegiatan dengan aman. Catatannya adalah taat, patuh terhadap protokol kesehatan. Secara disiplin, ketat menerapkan protokol kesehatan,” ujar Rentin.
Di tengah pandemi, Satgas selalu mengimbau agar masyarakat selalu aman, iman, dan imun. Untuk menjaga imun ini, diperlukan olah raga secara teratur, sehingga kondisi tetap fit dan terbebas dari paparan COVID-19.
“Kami dari Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali selalu menghimbau agar masyarakat taat dan patuh terhadap protokol kesehatan, dimana dan apapun kegiatan yang kita lakukan. Dan kita sukseskan program vaksinasi,” paparnya.
Rentin mengatakan per 2 Oktober, jumlah pasien yang dirawat di RS rujukan mencapai 312 orang (28,76 persen) dari total kasus sebanyak 1.085 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi terpusat sebanyak 560 orang atau 51,61 persen. Terdapat pula, warga terjangkit menjalani isolasi mandiri dengan jumlah 213 orang atau 19,63 persen.
Saat ini, lanjutnya, tempat isoter terus berkurang. Terdapat 357 lokasi dengan kapasitas 4.674 bed dari sebelumnya 360 lokasi. Keterisiannya mencapai 11,98 persen atau sebanyak 560 bed. Tersisa sebanyak 4.114 bed atau 88,02 persen. (Diah Dewi/balipost)