Laju kendaraan tersendat di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, sehingga petugas melakukan rekayasa untuk memutus rantai kemacetan, Minggu (3/10/2021). (BP/Ant)

CIANJUR, BALIPOST.com – Pekan pertama bulan Oktober, jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, kembali padat. Bahkan antrean kendaraan menuju arah Bogor, terus memanjang dengan laju kendaraan terhenti hingga puluhan menit.

Dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (3/10), antrean panjang kendaraan sudah terlihat sejak pagi menjelang siang, dengan ekor antrean hingga Jalan Raya Cipanas sepanjang 4 kilometer tidak bergerak hingga puluhan menit, akibat volume kendaraan menuju tempat wisata meningkat tajam.

Baca juga:  Tim SAR Kembali Temukan Korban Jiwa Gempa Cianjur

Penerapan ganjil genap masih diberlakukan, meski disepanjang jalur tersebut masih terlihat nopol yang tidak sesuai atau dilarang melintas karena berlaku nomor ganjil pada Minggu (3/10), sebagian besar dengan tujuan tempat wisata di kawasan Puncak-Cipanas seperti Taman Bunga Nusantara, Kebun Raya Cibodas dan area camping ground.

Puluhan petugas disiagakan di titik rawan macet di sepanjang jalur tersebut, bahkan menjelang siang petugas sempat melakukan rekayasa arus dengan menyekat dan memberlakukan sistem satu arah menuju Bogor, guna mengantisipasi macet total menjelang siang.

Baca juga:  KIRANA PLUS: Inovasi Layanan Terbaru Sinergi dari BRI dan BRI Life

Antrean kendaraan yang sempat terhenti kembali lancar setelah satu jam rekayasa arus diberlakukan. Bahkan antrean yang sempat memanjang mulai mencair, namun rekayasa arus kembali diberlakukan menjelang sore, sebagai upaya antisipasi macet total menjelang malam.

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengatakan untuk mengantisipasi macet total di kawasan Puncak, seiring tingginya volume kendaraan dengan tujuan wisata akan kembali meningkat di Jalur Puncak, setelah tempat wisata tutup. Namun, sepanjang penerapan ganjil genap, baru pekan ini, terjadi antrean panjang kendaraan. “Untuk antisipasi terjadinya macet total, terutama menjelang malam di Jalur Puncak, kita melakukan rekayasa arus, termasuk melakukan sistem satu arah menjelang malam. Berbagai antisipasi tetap dilakukan termasuk melakukan penyekatan di titik rawan macet,” katanya. (Kmb/Balipost)

Baca juga:  Pemkab Lombok Utara Diminta Kaji Kembali Rencana Satu Pintu Ke Tiga Gili
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *