iPhone jurnalis disusupi spyware NSO. (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Akun pemain game di berbagai platform dicuri dengan menggunakan malware trojan yang dijuluki BloodyStealer dijual di forum gelap. “Terlepas dari kenyataan bahwa para pelaku kejahatan siber memiliki berbagai pilihan untuk melakukan serangan termasuk dalam keputusan membeli atau menyewa Trojan dan menggunakannya dalam rantai serangan mereka, BloodyStealer telah menarik perhatian di antara para pengguna di salah satu forum underground,” kata peneliti keamanan di Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky, Dmitry Galov, dikutip dari Kantor Berita Antara, Minggu (3/10).

BloodyStealer merupakan Trojan-stealer yang bisa mengumpulkan dan mengekstrak berbagai jenis data. Malware ini mengincar akun game di platform seperti Steam, Epic Games Store dan EA Origin.

Baca juga:  Semalam, Tiga Sapi Milik Dua Petani Hilang

BloodyStealer bisa mengumpulkan cookie, kata sandi, formulir, kartu perbankan, tangkapan layar dan memori login. Malware ini dijual di forum gelap mulai dari 10 dolar Amerika Serikat untuk langganan satu bulan sampai 40 dolar AS untuk langganan seumur hidup.

Peneliti di Kaspersky menemukan malware ini bisa menghindari deteksi dan analisis malware secara umum. BloodyStealer ditemukan antara lain di kawasan Eropa, Amerika Latin dan Asia Pasifik. Informasi yang dicuri menggunakan BloodyStealer kemudian dijual di pasar gelap untuk akses game online.

Baca juga:  Sinergi Pupuk Indonesia dan BRI, "Makmur" Jadi Solusi Pemberdayaan Petani

Selain informasi dicuri, korban juga bisa kehilangan kredit sampai akses ke akun game. Kaspersky mengingatkan pemain game untuk mewaspadai tautan yang diberikan lewat fitur obrolan di game dan tidak mengunduh konten atau perangkat lunak bajakan. (kmb/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *